Muaro Jambi, Oerban.com – Sumber daya manusia mempunyai peran penting dan strategis dalam sistem produksi kelapa sawit. Pengembangan SDM tidak hanya untuk memenuhi kebutuhan tenaga kerja saja, tetapi harus mampu menghadapi tantangan dan berperan aktif dalam menciptakan sistem industri kelapa sawit yang sustainable.
Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS) bekerjasama dengan Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) Kementerian Pertanian melalui Bapeltan Jambi sebagai UPT BPPSDMP Kembali menggelar Pelatihan Panen dan Pasca Panen Angkatan II.
Plt. Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP), Dedi Nursyamsi mengatakan, Kementan terus meningkatkan SDM untuk mencapai Indonesia sebagai produsen sawit terbesar dunia.
Upaya meningkatkan kualitas SDM dapat dilakukan melalui pelatihan, salah satunya yaitu yang digelar oleh Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS) yang bersinergi dengan Kementan. Hal ini berdasarkan kerja sama dalam pengembangan SDM perkebunan kelapa sawit antara BPDPKS bersama Kementerian Pertanian.
BPDKS bekerjasama dengan Bapeltan Jambi Kembali melaksanakan pembukaan Pelatihan Panen dan Pasca Panen dilaksanakan dari tanggal 15-19 Juli 2024. Kegiatan ini dihadiri oleh Kepala Balai Pelatihan Pertanian Jambi, Ketua Tim Kerja Penyelenggaraan Pelatihan Layanan Konsultasi dan Pengelolaan Inkubator Agribisnis para Widyaiswara dan segenap unsur panitia.
Kepala Balai, Sugeng Mulyono, S.TP., MP dalam arahannya mengatakan bahwa pelatihan kali ini banyak dilakukan praktek di lapangan, harapannya setelah pelatihan ini peserta dapat menularkan pengetahuan yang didapatkan dari widyaiswara dan fasilitator kepada kelompok tani di sekitar tempat tinggal peserta.
Pelatihan ini diikuti oleh 28 orang peserta dari kabupaten Sarolangun yang berprofesi sebagai pekebun, keluarga pekebun, pengurus poktan, gapoktan, serta masyarakat sekitar kebun kelapa sawit. Selain itu pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan dan pengetahuan peserta pelatihan dalam melakukan teknis panen dan pasca panen kelapa sawit.
Tujuan pelatihan adalah sebagai sarana untuk mendapatkan pengetahuan teknis panen dan pasca panen sawit sehingga peserta akan mendapatkan pemahaman yang benar mengenai panen dan pasca panen sawit. Pelatihan panen dan pasca panen Angkatan II memiliki 36 jam berlatih. (Puji Lestari)