Oerban.com – Tidur siang bagi sebagian orang merupakan suatu keharusan, biasanya akibat dari pembiasaan orang tua ketika kecil yang mengarahkan anaknya untuk istirahat di siang hari. Namun, tahukah anda bahwa tidur siang memiliki banyak manfaat serta dapat meningkatkan produktivitas. Bagaimana hal tersebut dapat terjadi?
Ternyata dalam Islam ada anjuran di siang hari untuk tidur atau istirahat, disebut dengan dengan qailullah. Dalam Alquran ternyata juga dijelaskan bahwa aktivitas ini bukan hanya terdapat pada malam hari melainkan juga pada siang hari. Hal tersebut dijelaskan sebagai tanda-tanda kebesaran Allah SWT.
“Dan di antara tanda-tanda (kebesaran)-Nya ialah tidurmu pada waktu malam dan siang hari dan usahamu mencari sebagian dari karunia-Nya. Sungguh, pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda bagi kaum yang mendengarkan.” (ar-Rum: 23).
Tidur siang, ungkap dr. Muchtar Hanafi, merupakan salah satu rahasia produktif Rasulullah Muhammad SAW. Sebagaimana dalam sabdanya beliau juga menganjurkan untuk melakukan aktivitas yang dikenal dengan sebutan qailullah
Diriwayatkan dari Anas bin Malik, bahwa Rasulullah SAW bersabda, ““Qailulah-lah (istirahat sianglah) kalian, sesungguhnya setan-setan itu tidak pernah istirahat siang.” (HR. Abu Nua’am dalam ath-Thibb).
Tubuh manusia didesain sedemikian rupa dan memiliki aturan biologis tersendiri, termasuk dalam hal aktivitas tidur. Pada rentang waktu pagi menuju siang, hormon kortisol (hormon stres) mengalami penurunan. Dengan demikian, waktu menjelang siang (pukul 11.00 – 13.00) pacuan terhadap aktivitas metabolik dalam tubuh berkurang, sehingga waktu tersebut sangat tepat untuk rehat sejenak dan tidur.
Kata Para Ahli
Dalam buku “Hidup Sehat Setiap Hari seperti Nabi” dijelaskan bahwa istirahat di siang hari tidak sama dengan istirahat di malam hari, ia juga tidak dapat menggantikannya. Tidur siang berperan untuk mengembalikan energi yang terkuras di pagi hari dan meningkatkan produktivitas di siang hari. Bahkan, aktivitas tersebut akan memudahkan seseorang untuk tidur di malam hari dan memperoleh kualitas tidur yang baik.
Perusahaan-perusahaan di Jepang menyediakan waktu khusus di siang hari untuk istirahat atau tidur bagi karyawannya. Hal ini bermula dari penelitian pada tahun 2000 yang dilakukan oleh Dr. Takahashi dan Dr. Arito, mengungkap bahwa tidur siang (pukul 12.30-12-45) selama 15 menit dapat mengaktifkan kapasitas memori, meningkatkan kesiapsiagaan, serta mempermudah seseorang melakukan analisis masalah.
Waktu qailulllah menurut Al Munawi rahimahullah ialah di tengah siang ketika zawal (waktu dzuhur) atau mendekati waktu zawal sebelum atau sesudahnya.
Pada dasarnya tidur siang dan tidur malam memang memiliki kesamaan. Namun ternyata keduanya tidak dapat digantikan antara satu dengan yang lainnya. Keduanya juga tidak dapat dianggap remeh sebab ia merupakan faktor produktivitas seseorang. Hal ini sejalan dengan petunjuk Sang Maha Pencipta yang mana di dalamnya terdapat manfaat dan rahasia kebesaran-Nya.
Editor: Ainun Afifah