Jakarta, Oerban.com – Presiden Joko Widodo (Jokowi) melakukan kunjungan kerja ke Kabupaten Sumba Tengah Nusa Tenggara Timur, untuk melihat kondisi Food Estate atau lumbung pangan di sana pada Selasa (23/2).
Lahan Food Estate yang sedang dipersiapkan di Sumba Tengah saat ini memiliki luasan sebesar lima ribu hektare, di mana Padi akan ditanam dengan luas tiga ribu hektare, sedang sisanya sebanyak dua ribu hektare akan ditanami Jagung.
Tetapi kedepannya kata presiden Jokowi, lahan tersebut akan ditambah lagi luasnya sebanyak 2 kali lipat, mengingat NTT sebagai provinsi dengan angka kemiskinan yang cukup tinggi, mencapai 34 persen menurut data yang dimiliki presiden.
“Ke depan akan diperluas lagi dengan keluasan sepuluh ribu hektare, yang nantinya dibagi lima ribu enam ratus hektare untuk padi, dan empat ribu empat ratus hektare untuk jagung,” Kata presiden Jokowi dalam keterangan persnya, Selasa (23/2).
Presiden Jokowi juga menjelaskan jika di Kabupaten Sumba Tengah hanya melakukan panen satu tahun sekali, yaitu padi saja. Oleh karena itu pemerintah sedang berusaha mengelola agar dalam setahun padi dapat dipanen 2 kali, juga ditambah dengan jagung atau kedelai 1 kali.
“Problemnya di seluruh NTT sama, yaitu masalah air, memang kuncinya adalah di air. Oleh sebab itu, di sini tadi kita lihat sudah dibangun di 2015, 2018, sumur bor yang masuk ke sawah,” Terang Presiden.
Namun menurut Presiden, hal itu masih jauh dari cukup, sehingga kedepannya akan dibangun sebuah bendungan atau waduk untuk Sumba Tengah dan sekitarnya.
Editor: Renilda Pratiwi Yolandini