Tel Aviv, Oerban.com – Satu orang tewas, dan sedikitnya empat lainnya luka-luka dalam serangan menabrakkan mobil di ibu kota Israel pada Jumat malam, ketika Perdana Menteri Benjamin Netanyahu memerintahkan mobilisasi pasukan keamanan.
Paramedis mengatakan seorang pria berusia 30 tahun menderita luka tembak yang fatal dalam insiden yang terjadi di dekat pinggir laut. Tiga dari korban, termasuk yang berusia 17 tahun, luka sedang, sementara dua lainnya luka ringan, tambah layanan penyelamatan.
Yang lainnya terluka ketika seorang pengemudi menabrak orang yang lewat dengan mobilnya, kata mereka.
Layanan ambulans Israel juga mencatat bahwa semua korban serangan itu adalah turis asing, tanpa menyebutkan kewarganegaraan mereka.
Polisi mengatakan mobil terbalik. Pengemudi itu dinetralkan, kata para pejabat.
Sirene ambulans terdengar di pusat kota. Insiden terbaru terjadi saat ketegangan memuncak di wilayah tersebut.
Perdana Menteri Netanyahu memerintahkan mobilisasi polisi dan tentara cadangan setelah serangan di Tel Aviv.
“Perdana Menteri telah menginstruksikan Polisi Israel untuk memobilisasi semua unit polisi perbatasan cadangan, dan mengarahkan IDF untuk memobilisasi pasukan tambahan untuk menghadapi serangan teror,” kata pernyataan dari kantor perdana menteri.
Jumat pagi, dua saudara perempuan Inggris-Israel berusia 16 dan 20 tahun tewas dan ibu mereka terluka parah dalam serangan penembakan di Tepi Barat yang diduduki.
Tidak ada pihak yang mengaku bertanggung jawab atas kedua serangan itu.
Serangan itu terjadi beberapa jam setelah Israel membombardir Libanon dan Gaza.
Kekerasan itu terjadi di tengah meningkatnya ketegangan selama hari raya keagamaan Yahudi, Muslim dan Kristen.
Pada Rabu malam,polisi Israel menggerebek Masjid Al-Aqsa, menembakkan granat kejut dan peluru karet untuk mengusir jamaah secara paksa. Warga Palestina melempari petugas dengan batu. Setelah beberapa jam perkelahian yang meninggalkan jejak kerusakan, polisi menyeret semua orang keluar dari kompleks.
Bagi umat Islam, Al-Aqsa mewakili situs tersuci ketiga Islam. Orang Yahudi menyebut daerah itu Temple Mount, dengan mengatakan bahwa itu adalah situs dua kuil Yahudi di zaman kuno.
Israel menduduki Yerusalem Timur, tempat Al-Aqsa berada, selama Perang Arab-Israel 1967. Itu menganeksasi seluruh kota pada tahun 1980 dalam suatu langkah yang tidak pernah diakui oleh komunitas internasional.
Sumber: Daily Sabah