Ankara, Oerban.com — Turki akan terus bekerja sama dengan Indonesia dalam rekonstruksi Gaza dan membela perjuangan Palestina di masa mendatang, kata Presiden Recep Tayyip Erdogan dalam konferensi pers bersama dengan rekannya dari Indonesia, Prabowo Subianto, saat kedua pemimpin berjanji untuk meningkatkan kerja sama lebih lanjut.
Erdogan mencatat bahwa mereka telah membahas langkah-langkah yang dapat diambil untuk meningkatkan volume perdagangan hingga mencapai target sebesar 10 miliar dolar AS secara seimbang dan timbal balik.
“Kami sepakat untuk membuat terobosan baru dalam kerja sama kami. Kami meninjau proyek-proyek yang sudah ada dan menjajaki bidang-bidang kerja sama baru,” kata Presiden Erdogan, seraya menambahkan bahwa kedua negara bertujuan untuk memperkuat kemitraan mereka lebih jauh.
Erdogan juga mengatakan bahwa Turki sangat menghargai sikap Indonesia terhadap isu Palestina.
Sementara itu, Prabowo memuji peran Ankara dalam urusan regional dan mengatakan bahwa Indonesia ingin berpartisipasi dalam proyek KAAN dan kapal selam.
“Saya mengundang perusahaan-perusahaan Turki untuk berinvestasi. Sebagai pemimpin dari Global South dan mitra strategis, Indonesia dan Turki harus memikul tanggung jawab untuk membentuk tatanan dunia baru,” katanya, seraya menambahkan: “Indonesia tertarik untuk berpartisipasi dalam proyek KAAN dan kapal selam.”
Prabowo menyerukan kepada Turki untuk bekerja sama dengan Jakarta dalam memikul tanggung jawab membentuk tatanan dunia baru.
“Bersama Turki sebagai pemimpin Global South dan mitra strategis, kita perlu memikul tanggung jawab membentuk tatanan dunia baru,” kata Prabowo dalam konferensi pers bersama Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan di ibu kota Ankara.
Prabowo berterima kasih kepada Turki dan Erdogan atas sambutan hangat yang diberikan dan menyatakan keinginannya untuk mempererat kerja sama antara kedua negara. Kunjungan resminya ke Turki dimulai pada hari Rabu.
Menekankan bahwa kedua negara memiliki sejarah dan visi yang serupa, Prabowo mengatakan bahwa kedua negara bercita-cita untuk menjadi “kekuatan positif di dunia Islam.”
Terkait situasi geopolitik global, Prabowo mengatakan, “Indonesia dan Turki harus bekerja sama untuk menjaga perdamaian dan stabilitas global.”
“Kami akan bekerja sama untuk mendukung kemerdekaan Palestina,” katanya, seraya menambahkan bahwa mereka juga sepakat untuk mendukung stabilitas dan perdamaian di Suriah dan Ukraina.
Prabowo menyatakan bahwa Indonesia mendukung stabilitas di Suriah dan perdamaian di Ukraina.
“Kami ingin menjadi kekuatan positif di dunia Islam sebagai dua negara,” katanya.
Kedua pemimpin menandatangani tiga perjanjian kerja sama bilateral, termasuk Nota Kesepahaman tentang Kerja Sama dalam Manajemen Bencana dan Keadaan Darurat antara AFAD dan Badan Nasional Penanggulangan Bencana Indonesia, Nota Kesepahaman tentang Kerja Sama di Bidang Media, Hubungan Masyarakat dan Komunikasi antara Direktorat Komunikasi Kepresidenan Turki dan Kantor Staf Presiden Republik Indonesia.
Serta Perjanjian Kerja Sama Kebudayaan antara Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata Turki dan Kementerian Kebudayaan Indonesia.
Sumber: Daily Sabah
Editor: Julisa