Istanbul, Oerban.com – Militer Turki dan Rusia telah sepakat tentang perbatasan zona demiliterisasi di wilayah Idlib – Suriah, demikian pernyataan Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov. (21/09/2018)
Berbicara selama kunjungan ke Sarajevo, Lavrov mengatakan bahwa pejuang depan Nusra harus meninggalkan zona itu pada pertengahan Oktober, akan tetapi ia menekankan bahwa kontrol Amerika Serikat atas daerah timur sungai Eufrat merupakan ancaman utama terhadap integritas teritorial Suriah.
“Kami sudah menarik kesimpulan dan melakukan semua yang diperlukan untuk tidak bergantung pada negara-negara yang bertindak seperti itu dengan mitra internasional mereka,” kata Interfax mengutip Lavrov.
Kementerian pertahanan Turki mengatakan perbatasan zona demiliterisasi yang akan didirikan di Idlib disetujui dalam pertemuan dengan komite Rusia.
Perbatasan itu disepakati dengan mempertimbangkan struktur geografis dan daerah pemukiman di kawasan itu, ungkapnya.
Presiden Recep Tayyip Erdoğan dan Rusia Vladimir Putin mengumumkan kesepakatan pada hari Senin di mana pasukan Rusia dan Turki akan menegakkan zona demiliterisasi baru di wilayah Idlib, dan kelompok “radikal” diminta untuk mundur pada pertengahan bulan depan. (TIM)
sumber:dailysabah.com
