Ankara, Oerban.com – Hari ini Turki memberikan bantuan kepada Uzbekistan dan Mongolia, Ankara membantu 2 negara tersebut di bidang kesehatan dan sektor jaminan sosial sebagai bagian dari perjanjian yang ditandatangani sebelumnya. (27/11/2020)
Sebagai “isyarat persahabatan dan niat baik,” Turki akan menyumbangkan 50 ventilator ke Uzbekistan berdasarkan kesepakatan untuk pasokan medis yang ditandatangani Mei ini.
Turki telah mengirimkan bantuan medis ke lebih dari 150 negara dan enam organisasi internasional selama pandemi virus corona.
Sebagai bagian dari kesepakatan yang ditandatangani pada Maret 2018, Turki dan Mongolia akan memberikan layanan asuransi sosial satu sama lain.
Kesepakatan itu ditandatangani pada Maret 2018 di ibu kota Turki, Ankara.
Menurut detail yang dipublikasikan di Lembaran Resmi Turki, perjanjian tersebut memerlukan layanan di berbagai bidang seperti pembayaran pensiun, hibah kematian, bahaya pekerjaan, dan pemeriksaan medis.
Keberdaan Turki sebagai think tank dalam organisasi persemakmuran bangsa Turk, telah memberikan kesempatan yang luas untuk berinteraksi dengan semua anggota dan negara-negara tetangga dekat Turki.
Setelah berhasil memabantu AZerbaijan dalam merebut Nagorno Karabakh dari Armenia, kini Turki mulai melirik negara-negara persemakmuran bangsa Turk. Apalagi kedekatan Erdogan dengan para pemimpin negara-negara tersebut terlihat akrab.
Sejarah kedekatan Uzbekistan dengan Turki terlihat sejak Uzbekistan meratifikasi Perjanjian Nakhchivan dan negara itu akan bergabung dengan Dewan Turki.
“Dengan [ratifikasi] ini, Republik Uzbekistan akan menjadi anggota penuh Dewan Turki,” kata Baghdad Amreyev dalam pernyataan resmi.
Perjanjian Nakhchivan membuka jalan bagi pembentukan Dewan Kerja Sama Negara-negara yang Berbicara Bahasa Turki (Dewan Turki) pada tahun 2009, di mana para anggotanya bekerja sama di bidang ekonomi, kebijakan luar negeri, masalah keamanan, sosial dan kemanusiaan.
“Uzbekistan selalu menjadi salah satu faktor sentral dunia Turki, serta tempat lahir ekonomi dan budaya dari sejarah Turco-Islam dengan kota-kotanya yang mulia seperti Samarkand, Bukhara, dan Khiva yang terletak di sepanjang Great Silk Way,” tambah Amreyev.
Mengacu pada Uzbekistan sebagai “poros geografis” yang menawarkan peluang untuk meningkatkan dewan, ia melanjutkan dengan mengatakan bahwa seluruh wilayah dapat memperoleh keuntungan dari keanggotaan negara yang akan datang.
“Saya yakin bahwa hubungan antara Uzbekistan dan Negara-negara Berbahasa Turki lainnya, yang didasarkan pada akar persaudaraan yang kuat selama berabad-abad, akan memperoleh dimensi lebih jauh dan prospek cerah di bawah bendera persatuan Dewan Turki,” tambahnya.
Dalam pernyataan resmi pada hari Sabtu, Turki menyambut baik permohonan Uzbekistan untuk bergabung dengan dewan sebagai anggota penuh, dengan mengatakan keanggotaannya akan “semakin memperkuat solidaritas di dalam dunia Turki.”
Kerja sama antara negara-negara berbahasa Turki berkembang dengan lambat namun stabil yang dimahkotai dengan Perjanjian Nakhchivan pada 3 Oktober 2009, yang meletakkan dasar-dasar Dewan Turki.
Selain mengirimkan bantuan alat kesehatan dan bantuan sosial ke Uzbekistan, Turki juga mengirimkan bantuan kepada negara Mongolia.
Turki dan Mongolia telah membangun mitra strategis dalam hubungan ekonomi dan kerjasama bilaterla lainnya.
“Kedua belah pihak bekerja untuk mencapai kemitraan strategis yang disepakati selama kunjungan resmi Recep Tayyip Erdogan ke Mongolia pada 2013,” kata Radvan. saat itu Erdogan masih menjadi perdana menteri.
Volume perdagangan antara kedua negara adalah $ 300 juta, katanya, menambahkan bahwa kedua belah pihak sedang bekerja untuk meningkatkan angka ini.
“Kami sedang menjajaki kemungkinan untuk membuat perjanjian perdagangan bebas,” katanya.
Ravdan mengatakan bahwa kedua belah pihak menikmati pertukaran dan kerja sama “tingkat sangat tinggi” di sektor pertahanan.
Menyambut upaya kemanusiaan Turki, dia mengatakan Mongolia tahu “beban krisis kemanusiaan regional di pundak saudara-saudara Turki kita”.
Dia menambahkan: “Kami juga sepenuhnya menyadari bahwa saudara-saudara Turki kami memainkan peran utama dalam perang melawan terorisme internasional.”
Menteri Kebudayaan dan Pariwisata Mehmet Nuri Ersoy, tamu kehormatan, mengatakan bahwa Turki telah lama membantu Mongolia berintegrasi dengan arena internasional.
“Turki mengadakan forum pariwisata dengan Mongolia di Istanbul bulan depan,” dia mengumumkan.
Kedua negara juga akan menandatangani beberapa pakta di bidang sains, pendidikan, budaya, dan olahraga untuk memperkuat kerja sama bilateral, katanya.
Penulis : Tim Redaksi
