Muaro Jambi, Oerban.com – Bapeltan Jambi sebagai salah satu UPT Kementerian Pertanian yang bergerak di bidang penyelenggaraan pelatihan pertanian senantiasa berupaya meningkatkan kinerja dan kualitas pelatihan yang diberikan kepada penyuluh maupun petani. Sebagai salah satu upaya untuk updating informasi kebutuhan latihan, Bapeltan Jambi mengadakan Identifikasi Kebutuhan Latihan (IKL) dengan cara menyebarkan kuisioner tebuka kepada 30 orang aparatur dan non aparatur peserta pelatihan.
Kegiatan ini dilaksanakan oleh kelompok program dan evaluasi yang diwakili oleh Sukarsih sebagai enumerator. Untuk pengayaan data kebutuhan pelatihan TA 2023, Bapeltan Jambi mengadakan identifikasi kebutuhan latihan yang dilaksanakan dengan cara menyebarkan kuisioner terbuka ke peserta pelatihan sebagai responden (aparatur dan non aparatur) dan ada yang melalui surat ke Dinas Kabupaten/Kota dalam Provinsi wilayah kerja Bapeltan Jambi, jelas enumerator senior ini.
Sementara itu salah satu responden IKL yang berasal dari Kabupaten Kampar, Provinsi Riau, Rifnaldi mengatakan bahwa didaerahnya sangat butuh pelatihan yang mendukung kegiatan penyuluh. “Banyak kebutuhan anggota kelompok tani dilapangan untuk mendukung kegiatan mereka, diantaranya sekarang sedang dikembangkan komoditi tanaman durian premium sehingga dibutuhkan adanya pelatihan pengendalian OPT Tanaman Durian, dan budidaya ternak kambing dengan terbatasnya ketersediaan pakan alami, sehingga dibutuhkan adanya pelatihan pengolahan/pembuatan pakan alternatif, ujar beliau.
Identifikasi Kebutuhan Latihan merupakan kegiatan rutin yang dilaksanakan setiap tahunnya guna untuk menjaring materi pelatihan yang dibutuhkan, karena Bapeltan jambi melaksanakan pelatihan dengan peserta dari berbagai daerah yang heterogen dan keinginan dari tiap calon peserta yang berbeda.
Data hasil identifikasi kebutuhan pelatihan selanjutnya akan dianalisis dan dibahas untuk dipergunakan sebagai bahan penyusun kurikulum dan materi diklat yag akan dilaksanakan. Ini merupakan dasar keberhasilan program pelatihan di Bapeltan Jambi.
Diharapkan dengan pelaksanaan Identifikasi Kebutuhan Latihan yang dilaksanakan oleh Bapeltan jambi dapat menjaring peserta dan materi pelatihan yang memang dibutuhkan di lapangan serta dapat meningkatkan mutu pelatihan sehingga sasaran pelatihan berupa sumber daya manusia yang kompeten dapat tercapai secara efektif dan efesien.
Seperti yang disampaikan oleh Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP), Dedi Nursyamsi mengatakan, Titik pengungkit program utama Kementan adalah sumber daya manusia (SDM). BPPSDMP menyediakan SDM yang unggul, inovatif, kreatif, produktif dan berjiwa enterpreneur, kata Dedi.
Penulis: Wahyudi Narullova
