Muaro Jambi, Oerban.com – Kementerian Pertanian terus berupaya menjaga ketahanan pangan di tengah ancaman krisis pangan global dan perubahan iklim ekstrim, salah satunya dengan cara Tumpang Sisip (Tusip) padi gogo lahan perkebunan.
Hal ini yang dilakukan oleh salah satu UPT Kementerian Pertanian, Bapeltan Jambi dengan melakukan tanam padi gogo tumpang sisip di lahan perkebunan mendukung Upsus padi di Kecamatan Sungai Gelam, Kabupaten Muaro Jambi. Penanaman padi gogo ini sebagai upaya perluas areal tanam padi gogo di Provinsi Jambi.
Acara Tanam padi gogo dihadiri oleh Kepala BSIP Jambi (Salwati), BPP Sungai Gelam, Kades Sungai Gelam, Babinsa, Bintara Keamanan Ketertiban Masyarakat (Tantibmas), serta segenap kelompok tani.
Kepala Bapeltan Jambi, Sugeng Mulyono berharap dengan penanaman ini, petani di Provinsi Jambi bisa memanfaatkan Tusip padi gogo dan kelapa sawit ini untuk ketahanan pangan di Indonesia dan bisa mengatasi cuaca panas sehingga tidak kekurangan pangan secara nasional
Pada acara ini dilakukan penanaman bersama padi gogo menggunakan tajuk pada lahan tumpang sisip. Dengan penanaman ini diharapkan mendorong pelaksanaan tanam padi gogo terus berkembang mendukung kegiatan Upsus untuk perluasan area tanam padi.
Percepatan Area Tanam (PAT) di desa Gambut Jaya Kecamatan Sungai Gelam Kabupaten Muaro Jambi Provinsi Jambi dengan luas lahan kurang lebih 2 ha ini merupakan salah satu wujud nyata Provinsi Jambi dalam mendukung program menjaga penyedian pangan nasional atau ketahanan pangan nasional.
Program yang dicanangkan oleh Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman ini merupakan salah satu upaya untuk mendukung swasembada pangan di Indonesia. Seperti yang selalu Mentan sampaikan, “Tentunya program ini perlu melibatkan dukungan berbagai pihak mulai dari pemerintah daerah, penyuluh dan petani muda,” sebut beliau.
Sejalan dengan Mentan, Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP), Dedi Nursyamsi meyebutkan bahwa swasembada beras berkelanjutan menjadi komitmen pemerintah dan lahan rawa menjadi solusi bagian penting bagi masa depan pertanian Indonesia.
Kabadan Dedi juga mengajak semua tim Upsus antisipasi darurat pangan provinsi agar bekerja keras guna mencapai target yang telah disepakati.(*)
Editor: Ainun Afifah