Batang Hari, Oerban.com – Wakil Gubernur Jambi, Abdullah Sani, hadir dalam acara Haflah Akhirussanah Khotmil Qur’an Bil Ghoib dan Alfiyah Ibnu Malik di Ponpes Irsyadul ‘Ibad, yang berlokasi di Desa Simpang Kubu Kandang, Kecamatan Pemayung, Kabupaten Batang Hari, Rabu (8/5/2024).
Wagub Sani menyampaikan bahwa para santriwan dan santriwati di Ponpes Irsyadul ‘Ibad memiliki potensi untuk menjadi generasi penerus bangsa yang unggul dan memberikan teladan bagi masyarakat serta generasi lainnya. Mereka diharapkan mampu menerapkan ilmu agama yang mereka pelajari untuk membentuk karakter yang baik, sesuai dengan visi pembangunan Pemerintah Provinsi Jambi.
Dalam kesempatan tersebut, Wagub Sani juga menyampaikan permohonan maaf dari Gubernur Jambi yang tidak dapat hadir secara langsung dalam acara tersebut karena adanya keterbatasan waktu.
“Saya menyampaikan permohonan maaf dari bapak Gubernur Jambi Al Haris, di mana di saat waktu bersamaan tidak bisa hadir dikarenakan beliau juga melaksanakan tugas di luar daerah. Mari bersama kita do’akan beliau agar tetap sehat, diberikan keberkahan istiqomah dan dipermudahkan dalam memimpin Provinsi Jambi ini,” ucap Wagub Sani.
Sani menegaskan bahwa tidak ada majelis yang lebih mulia daripada yang diadakan di masjid, majelis taklim, dan tempat-tempat di mana ilmu yang bermanfaat dipelajari, terutama di Ponpes.
“Berkah kemuliaan akan berimbas kepada kita semua, baik itu Desa Simpang Kubu Kandang, Kecamatan Pemayung dan Kabupaten Batang Hari, juga Provinsi Jambi akan mendapatkan semua keberkahannya,” jelas Wagub Sani.
“Perkembangan Pondok Pesantren Irsyadul ‘Ibad ini semenjak berdiri 20 tahun yang lalu, sudah banyak mengeluarkan santriwan dan santriwati yang tersebar di seluruh Provinsi Jambi, artinya sudah ikut meningkatkan kecerdasan bangsa tingkatkan SDM di Provinsi Jambi. Untuk itu atas nama Pemerintah Provinsi Jambi saya ucapkan terima kasih atas dedikasi Pondok Pesantren ini telah membantu pemerintah,” lanjut Wagub Sani.
Wagub Sani juga memberikan ucapan selamat dan apresiasi kepada seluruh santriwan dan santriwati, serta kepada orang tua wali dan pihak Ponpes atas dedikasi dan kontribusinya dalam pembentukan generasi yang berakhlakul karimah.
“Barakallah, saya ucapkan selamat dan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada seluruh santriwan dan santriwati dan orang tua wali murid serta pihak Pondok Pesantren Irsyadul ‘Ibad atas penutupan kegiatan pengajaran ditahun ajaran ini. Semoga semua proses pembelajaran yang telah dilaksanakan, selain sebagai evaluasi bagi pihak Pondok Pesantren dalam penyelenggaraan pembelajaran, juga diharapkan dapat semakin mempertajam dan memperdalam pemahaman para santri, yang kelak ketika terjun kemasyarakat dapat berlaku sebagai da’i atau imam yang bisa menjadi tempat bertanya masyarakat dalam menyelesaikan berbagai persoalan keagamaan yang ada dimasyarakat,” ujar Wagub Sani.
“Saya berharap agar ilmu agama yang telah didapatkan diterapkan, sehingga membentuk karakter sumber daya manusia yang berakhlakul karimah, sebagaimana salah satu cita-cita pembangunan Pemerintah Provinsi Jambi untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) yang agamis,” sambung Wagub Sani.
Wagub Sani menyatakan bahwa memiliki pemahaman yang mendalam dan luas dalam ilmu agama dapat menjadi kekuatan persuasif yang signifikan, yang akan mendukung pelaksanaan tugas-tugasnya di masa depan.
“Santri diharapkan senantiasa menerapkan nilai-nilai agama dalam profesi yang digelutinya, dalam rangka menjalankan tugas fungsi secara amanah penuh tanggung jawab, sekaligus membawa perubahan dalam cara bersikap dan berpikir lingkungannya menjadi jauh lebih baik,” kata Wagub Sani.
Selain itu, Wagub Sani juga berharap agar Ponpes dapat beradaptasi dan merespons perubahan-perubahan dalam kehidupan dengan baik, sehingga tetap relevan dan menjadi mitra strategis bagi pemerintah dalam membentuk karakter generasi muda yang unggul dan berkualitas.
“Apresiasi setinggi-tingginya saya sampaikan kepada seluruh pengajar dan pengelola Pondok Pesantren Irsyadul ‘Ibad atas dedikasi dan pengabdiannya mendidik generasi muda, sumber daya manusia Provinsi Jambi, menjadi insan yang berkarakter, berilmu pengetahuan sekaligus berakhlakul karimah. Saya berharap Pondok Pesantren Irsyadul ‘Ibad dapat terus eksis, menyesuaikan diri dengan berbagai perubahan zaman, tetap memegang teguh tradisi positif,” harap Wagub Sani.
“Dinamika dan perubahan sosial yang sangat cepat tentu memerlukan respon yang tepat, untuk membentuk manusia yang memiliki kesadaran yang tinggi akan nilai-nilai agama, Pondok Pesantren hendaknya melengkapi santri dengan kemampuan untuk merespon berbagai tantangan dan tuntutan hidup sesuai dengan masanya. Pondok Pesantren sesungguhnya dapat menjadi prototipe model Pendidikan ideal karena berupaya menyeimbangkan ranah kognitif, afektif, dan psikomotorik, sebagai upaya untuk menciptakan SDM yang berpengetahuan sekaligus berperikemanusiaan,” pungkas Sani.(*)
Editor: Ainun Afifah