email : [email protected]

29.6 C
Jambi City
Kamis, April 18, 2024
- Advertisement -

WIDYAISWARA BPP JAMBI TURUT BERPARTISIPASI DALAM PENGEMBANGAN FOOD ESTATE DI KABUPATEN HUMBANG HASUNDUTAN

Populer

Humbahas, Oerban.com – Kabupaten Humbang Hasundutan (Humbahas), Propinsi Sumatera Utara telah ditetapkan oleh pemerintah menjadi salah satu dari dua daerah di Indonesia untuk pengembangan Food Estate (Lumbung Pangan). (20/09/2020)

Food Estate tahap pertama akan menggunakan lahan 1.000 hektar untuk tanaman kentang, bawang merah, dan bawang putih dari total keseluruhan lahan yang akan digunakan seluas 30.000 hektar.

Berdasarkan hal tersebut, pemerintah Humbahas telah mempersiapkan lahan seluas 1.000 hektar di Kecamatan Pollung.

Program ini merupakan korporasi pertanian berbasis tanaman holtikultura dengan melibatkan investor yang sangat berperan, berkombinasi antara pemerintah dan petani.

Menteri Pertanian RI, Syahrul Yasin Limpo (SYL), mengatakan program itu harus berhasil, dan daerah lain di Sumatera Utara yang karakteristiknya mirip dengan Humbang Hasundutan akan ikut dikembangkan.

“Kalau ini berhasil, akan dibuat di seluruh Indonesia. Sumatera Utara akan jadi pilot project dan akan terus dikembangkan lebih banyak, paling tidak yang sama dengan Humbahas akan bisa langsung diaplikasikan,” kata Mentan saat meninjau lokasi Food Estate Hortikultura di Desa Ria Ria Kecamatan Pollung Kabupaten Humbahas pada hari Jumat 11 September 2020 lalu.

Mentan menambahkan bahwa percontohan Food Estate ini pertama kali di Indonesia, agar orang Indonesia bisa melihat bahwa Food Estate ini akan menggerakkan perekonomian Sumatera Utara dan Indonesia, tidak hanya untuk Sumatera Utara, tapi Indonesia, tegasnya lagi.

Lebih lanjut beliau mengatakan, ada beberapa hal yang perlu dipersiapkan sebelum memulai Food Estate, di antaranya lahan, bibit yang bagus, pupuk yang istimewa, mekanisasi, budidaya, hingga pasca panennya.

Disinilah peran Badan Penyuluhan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP) bekerja melalui Balai Pelatihan Pertanian (BPP) Jambi. Bekerjasama dengan Direktorat Jenderal Hortikultura, diadakanlah Pelatihan Teknis Tematik bagi Penyuluh Pertanian maupun Petani di Kabupaten Humbahas.

Baca juga  IKUTI PROTOKOL COVID-19, KELOMPOK TANI KECAMATAN TABIR ULU PANEN PADI SAWAH

Penyelenggaraan pelatihan ini dilakukan dua tahap sebanyak duabelas angkatan. Tahap pertama dimulai dari tanggal 14 sampai dengan 19 September 2020 sebanyak enam angkatan, dan tahap kedua direncanakan dari tanggal 21 sampai dengan 26 September 2020.

Pelatihan teknis tematik ini masing-masing dilaksanakan selama tiga hari secara paralel tiga angkatan. Sampai berita ini diturunkan, pelatihan yang telah dilaksanakan yaitu Pelatihan Teknis Tematik Budidaya Hortikultura dalam Mendukung Program Food Estate bagi Penyuluh Pertanian, Pelatihan Teknis Tematik Budidaya Kentang Angkatan I dalam Mendukung Program Food Estate bagi Petani, Pelatihan Teknis Tematik Budidaya Kentang Angkatan II dalam Mendukung Program Food Estate bagi Petani, Pelatihan Teknis Tematik Budidaya Kentang Angkatan III dalam Mendukung Program Food Estate bagi Petani, Pelatihan Teknis Tematik Budidaya Kentang Angkatan IV dalam Mendukung Program Food Estate bagi Petani dan Pelatihan Teknis Tematik Budidaya Bawang Merah Angkatan I dalam Mendukung Program Food Estate bagi Petani.

Jumlah peserta masing-masing angkatan sebanyak 30 orang yang mengikuti pembelajaran di Gedung SD Negeri Buhit Kecamatan Pollung, Kabupaten Humbahas.

Pada pelatihan ini fasilitator yang terlibat berasal dari Dinas Pertanian Kabupaten Humbahas, petani kentang (penangkar benih) dari Kabupaten Karo dan widyaiswara BPP Jambi. 3 orang widyaiswara yang turut melatih adalah Fergutson Nainggolan, Lisa Marianah, dan Ahmad Syariful Jamil.

Peserta sangat antusias dengan materi yang disampaikan terutama mengenai bibit dan pemeliharaan tanaman kentang. Selain mengikuti pembelajaran di dalam kelas, penyuluh dan petani yang mengikuti pelatihan juga turun langsung ke lapangan untuk praktek pengamatan, misalnya melihat ciri tanaman kentang yang terserang hama atau penyakit.

Tak hanya peserta yang antusias, mahasiswa Politeknik Pembangunan Pertanian (Polbangtan) Medan dan alumni juga turut mengikuti kegiatan baik di kelas maupun di lapangan. Diharapkan dengan adanya pelatihan ini, para penyuluh dan petani yang akan berkecimpung pada program Food Estate nanti tidak menemui kendala yang berarti.

Baca juga  Sumatera Utara Sukseskan Pelatihan Petani Penyuluh Sebagai Langkah Antisipasi Dampak Perubahan Iklim Bidang Pertanian

Penulis : Diyah Nastiti. A
Editor : Tim Redaksi

- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img
- Advertisement -

Artikel Lainnya

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

- Advertisement -spot_img

Berita Terbaru