Gaza, Oerban.com — Setidaknya dua orang tewas setelah serangan drone Israel di Jalur Gaza, meskipun gencatan senjata masih berlangsung, menurut sumber Palestina pada hari Senin.
Staf di rumah sakit terdekat melaporkan satu kematian dan beberapa luka-luka, sementara kantor berita Palestina Wafa, mengutip penduduk setempat, melaporkan dua kematian.
Telah terjadi beberapa serangan mematikan oleh Israel di Gaza selama gencatan senjata dengan Hamas, yang telah berlaku sejak 19 Januari.
Menurut otoritas kesehatan, lebih dari 48.400 warga Palestina, sebagian besar perempuan dan anak-anak, telah tewas akibat serangan Israel di Jalur Gaza sejak 7 Oktober 2023.
Sebelumnya pada hari Senin, Hamas mengecam Israel karena melanggar ketentuan gencatan senjata, dengan tetap mempertahankan pasukannya di sepanjang perbatasan selatan Gaza dengan Mesir, meskipun seharusnya mereka menarik diri sesuai perjanjian.
Pada hari yang sama, Israel mengirim tim negosiator ke Doha untuk melakukan pembicaraan guna memperpanjang gencatan senjata.
Fase pertama perjanjian ini berakhir pada 1 Maret, tetapi belum ada kesepakatan terkait tahap-tahap berikutnya yang dapat mengarah pada penghentian perang secara permanen.
Hamas menginginkan negosiasi segera mengenai tahap berikutnya, sementara Israel lebih memilih memperpanjang fase pertama.
Sumber: Daily Sabah
Editor: Julisa