Oerban.com – Media Israel pada hari Jumat melaporkan pemindahan 24 tahanan perempuan Palestina dan 15 tahanan laki-laki ke penjara Ofer dekat kota Ramallah di Tepi Barat sebagai antisipasi pertukaran tahanan dengan Hamas menyusul jeda kemanusiaan selama empat hari yang disepakati.
Sebagai tanggapan, kelompok Palestina Hamas mengatakan mereka siap membebaskan semua tawanan serangan 7 Oktober jika Israel membebaskan semua tahanan Palestina.
Gencatan senjata selama empat hari dalam konflik Israel-Palestina dimulai Jumat pagi di Gaza sebagai bagian dari perjanjian yang ditengahi oleh Qatar.
Baca juga: Gencatan Senjata di Gaza Ditunda Hingga Hari Jumat
Kesepakatan itu juga mencakup pembebasan puluhan sandera yang ditahan oleh Hamas dan warga Palestina yang ditahan oleh Israel, yang akan dimulai pada Jumat malam.
Dengan kesepakatan tersebut, terjadi peningkatan pengiriman bahan bakar dan pasokan ke Gaza – meskipun masih cukup untuk memenuhi kebutuhan 2,3 juta warga Palestina di Gaza yang telah mengalami pemboman Israel selama berminggu-minggu, menurut kelompok bantuan.
Israel telah setuju untuk mengizinkan pengiriman 130.000 liter (34.300 galon) bahan bakar sehari ke Gaza yang terkepung untuk kebutuhan kemanusiaan selama gencatan senjata berlangsung.
Serangan Israel telah menewaskan lebih dari 14.850 warga Palestina sejauh ini – sebagian besar perempuan dan anak-anak – yang mencakup 6.150 anak-anak dan lebih dari 4.000 perempuan, menurut otoritas kesehatan di wilayah tersebut, setelah jeda selama berhari-hari dalam laporan korbannya, yang dikaitkan dengan runtuhnya sistem kesehatan. di Gaza utara sehingga tidak mungkin untuk memberikan penghitungan rinci.
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengatakan dia akan terus melanjutkan perang setelah gencatan senjata berakhir. Ketika kematian warga Palestina meningkat setiap jamnya, angka 1.200 orang yang terbunuh di Israel tetap sama, yang sebagian besar tewas pada serangan awal oleh Hamas.
Sumber: Daily Sabah
