OLEH : NENI SUMARNI
Biasanya penyakit galau melanda pada usia yang masih relative muda. Memasuki tahun 2018 penyakit galau tidak hanya melanda para pemuda. Tapi sampai ke orang tua. Penyakit galau menyebarkan virus tak pandang bulu. Si galau tak henti-henti meyebarkan virus kepada kaum muda dan orang tua. Bahayanya kalau galau ini terus berkelanjutan. Sehinga endingnya nanti keluarga berantakan. Sesama kelompok antar pemuda berantakan, jadinya anak muda tak punya tujuan hidup.
Nah teman-teman jika penyakit ini terus kita biarkan. Lama kelamaan ini penyakit akan terus beranak pinak dalam tubuh manusia. Lebih bahaya lagi kalau meracuni anak aktivis. Awalnya mempunyai ghiroh untuk dakwahnya. Ketika terkena serangan penyakit galau, semangatnya menjadi hilang. Jiwa seorang aktivis jadi luntur. Kemudian kalau sudah terdoktrin suatu penyakit dalam diri seseorang aktivis maka, yang harus di cari adalah penawar racun. Serta menghindari dari virus itu. Menghindari dengan sedemikian rupa agar tidak mengenai hati manusia. Efeknya kalau mengenai seorang aktivis, hidupnya berantakan dan tak punya arah.
Padahal Allah sudah memberi petunjuk pilihlah jalan yang lurus. Ihdinassirotol mustaqim. Pilihlah jalan yang lurus. Jalan yang Allah ridhoi. Lurus dalam artian hanya kepada Allah. Kalau ada masalah minta sama Allah. Menanggis sama Allah. Kalau galau minta sama Allah. Bukan kepada sesama manusia. Ini kalau ada masalah curhatnya sesama manusia terkadang ke dukun, ke tempat yang dianggap mampu membasmi masalah.
Ya Allah sebenarnya yang punya dunia ini siapa sih? kita ini siapa sih yang menciptakan ? dukun siapa sih yang menciptakan ?. teman kita siapa yang menciptakan ?. boleh menceritakan masalah kita kepada teman tapi ada batasannya. Kembali lagi ke tiada tuhan selain Allah. Hanya Allah yang wajib di sembah. Mintalah kepada Allah. Karena Allah yang memberi dan membuat segala sesuatunya. Teman Allah yang menciptakan, kita juga Allah. Pacar juga Allah. Dukun yang menciptkan Allah. Lalu kenapa masih meminta kepada manusia. Kita manusia dukun juga manusia. Saya tanya lagi ya lalu kenapa masih galau hanya karena ulah manusia?
Jawab dalam hati masing-masing. Semua permasalahan yang kita hadapi mintalah sama Allah. Bukan pada manusia. Karena kita yang menciptakan Allah. Maka mintalah pada yang menciptakan kita. Tidak mungkin Allah memberikan masalah tidak ada obatnya. Segala sesuatu tergantung kita. Jika kita berdoa pada Allah. Meminta diberikan jalan yang baik. Insya Allah Allah akan berikan yang terbaik.
“ (Yaitu) Orang-orang yang beriman dan hati mereka menjadi tentram dengan mengingat Allah. Ingatlah, hanya dengan mengingat Allah hati menjadi tentram” (Qs. Ar Ra’d :28).