Kota Jambi, Oerban.com – Setiap orang tentu menginginkan hidup yang tenang, bahagia, dan serba berkecukupan. Namun, kondisi realitas yang tidak sesuai akibat masalah keluarga, keuangan, hingga pekerjaan dapat menyebabkan stres yang berkepanjangan. Penting bagi kita untuk menghindarkan diri dari stres, agar kita dapat menyusun kembali rencana baru dan melanjutkan hidup.
Meski setiap orang umumnya memiliki cara-cara khusus dalam menyikapi stres yang dialami, namun, tahukah kamu sahabat, ternyata ada loh cara-cara sederhana yang dapat membantu kita untuk menghindarkan diri dari stres. Dikutip dari laman menshealth.com, cara-cara ini bahkan sering kita lakukan sehari-hari. Berikut beberapa cara sederhana untuk menghindari diri dari stres.
Berkumur dengan air
Menurut Heidi Hanna, P.hD seorang direktur eksekutif American Institute of Stress mengatakan Berkumur dengan air dapat merangsang saraf vagus untuk meningkatkan kemampuannya beralih ke keadaan tenang. Karena saat stres, saraf vagus yang bertugas merespon relaksasi dibajak oleh respon stres melalui saraf simpatis, saraf vagus lalu kehilangan kekuatannya.
Mendengarkan ombak
Sinar matahari dan vitamin D yang didapat saat berjemur di pantai sangat dibutuhkan meningkatkan suasana hati. Udara laut bahkan memiliki ion negatif yang dapat bertindak seperti antioksidan di udara dan memiliki efek anti-inflamasi dalam tubuh. Sehingga ketika kita berada di pantai dan mendengarkan debur ombaknya dapat membuat kita merasa rileks.
Tetapi, jangan khawatir jika sahabat sedang tidak mungkin memenangkan stres ke pantai, hanya dengan mendengarkan suara ombak melalui YouTube atau aplikasi tertentu sudah cukup untuk meredakan stres yang mungkin sahabat alami.
Menonton video lucu
Menonton video lucu di berbagai sosial media, stand up comedy, atau bertemu teman sahabat yang paling lucu juga merupakan cara yang efektif untuk menghindarkan diri dari stres.
“Tertawa adalah obat yang hebat,” kata Nicole Issa, PsyD, seorang psikolog berlisensi di Providence, RI dan New York City dan pendiri PVD Psychological Associates. Hal Ini membantu Anda merilekskan tubuh, menurunkan kortisol (hormon pemicu stres), dan meningkatkan endorfin.
Membantu orang lain
Menjadi sukarelawan, membantu orang tua, atau bahkan teman yang sedang butuh bantuan cenderung akan membuat sahabat meninggal stres yang dihadapi. Hal ini karena Ketika kita mengalihkan perhatian sendiri ke orang lain, itu akan menurunkan tingkat stres, karena membatasi efek kumulatif stres terhadap kesehatan menurut penelitian di American Journal of Public Health.
Istirahat
Tidur siang singkat selama 10 hingga 15 menit (atau bahkan mengistirahatkan mata selama waktu ini) dapat membantu otak dan tubuh mengisi ulang energi, yang berarti ketika terbangun sahabat dapat menyelesaikan lebih banyak pekerjaan dalam waktu yang lebih singkat dengan pikiran yang lebih baik dan lebih jernih.
Berbeda jika sahabat memaksakan diri untuk menyelesaikan pekerjaan saat itu juga, selain dapat memicu stres juga dapat membuat pekerjaan tersebut selesai dengan tidak maksimal.
Minum air putih
Dehidrasi ringan yang muncul bahkan sebelum kita merasakan haus dapat berdampak negatif pada proses kognitif dan suasana hati, yang dapat memicu stres. Menghindarinya dengan cukup minum air putih akan membantu menghindarkan hal tersebut, apalagi jika dicampur dengan teh hijau yang memiliki bonus antioksidan tambahan yang berpotensi mengurangi efek stres pada tubuh.
Tamasya bersama sahabat
Berbagai penelitian menyebutkan, orang dengan hubungan sosial yang kuat mengalami lebih sedikit stres, lebih sedikit penyakit, dan hidup lebih lama daripada mereka yang tidak memiliki pertemanan. Belum lagi, faktor kesepian banyak menjadi penyebab orang-orang bunuh diri loh.
Bertamasya bersama sahabat, menghabiskan waktu bersama, mungkin akan menghindarkan diri kita dari stres.
Berhenti membuka Instagram
Menurut survei oleh American Psychological Association (APA), “memeriksa sosial media” secara konstan jauh lebih stres daripada rekan-rekan mereka yang kurang melakukan hal itu. Setidaknya luangkan waktu sebentar untuk sepenuhnya melepaskan diri dari teknologi, hal ini dapat menurunkan tekanan darah, detak jantung, dan memberi dorongan kekebalan.
Menanam bunga
Berkebun dengan menanam bunga adalah pereda stres alami saat berada di bawah sinar matahari dan alam.
Sebuah penelitian terbaru di Alternative Therapies in Health & Medicine menunjukkan hal tersebut menurunkan kadar kortisol dan bahkan gejala depresi. Hal ini juga sama ketika kita mengunjungi taman bunga.
Tersenyum
Sebuah studi menunjukkan, jika otot wajah membentuk senyuman, otak mungkin tidak cukup mengetahui perbedaan antara senyuman asli dan palsu, sehingga senyum asli atau berpura-pura juga sama menurunkan detak jantung yang memicu stres.
Beberapa cara sederhana diatas dapat membantu menghindari stres, tetap beristirahat dengan normal, atasi pemicu stres yang mungkin membuat hari-hari sahabat terasa tidak baik.
Editor Renilda Pratiwi