email : [email protected]

26.7 C
Jambi City
Friday, November 22, 2024
- Advertisement -

Duta Petani Andalan Kerinci Ini Memiliki Impian Besar Di Sektor Pertanian

Populer

Kerinci, Oerban.com – Duta Petani Millenial (DPM) digambarkan sebagai petani yang rentang usianya antara 19 39 tahun, sedangkan Duta Petani Andalan (DPA) kebanyakan umurnya lebih dari 40 tahun. Namun yang menjadikan mereka layak diangkat sebagai duta adalah karena berprestasi dalam dunia pertanian. Yang dikukuhkan sebagai duta petani milenial dan andalan adalah petani yang telah sukses dalam usaha tani, usaha agribisnis baik melalui distribusi maupun pemasaran online hasil pertanian.

Salah satu Provinsi yang terus menghasilkan duta di sektor pertanian adalah Provinsi Jambi yang juga merupakan salah satu wilayah kerja Balai Pelatihan Pertanian (Bapeltan) Jambi. Gunariadi, sosok duta petani andalan tahun 2020 dari Kabupaten Kerinci selalu haus akan ilmu, teknologi dan inovasi. Keilmuan yang diperolehnya secara sukarela dan swadaya dibagikan kepada orang lain. Bahkan saat ini dirinya sering diundang menjadi narasumber ataupun motivator dalam kegiatan pengembangan bisnis dan UMKM di Provinsi Jambi. Adapun usaha yang sedang dikembangkan oleh Gunariadi yaitu agribisnis kopi dan kayu manis.

“Saya bersyukur masih bisa mengembangkan usaha kecil agribisnis kopi di Kabupaten Kerinci. Kalau sebelumnya Saya mengembangkan agribisnis kopi dari hulu sampai hilir menjadi sebuah produk produk kreatif, sekarang kami mencoba produk kreatif lain yang bisa dimakan. Karena setiap rumah tangga pasti memerlukan kopi, maka kami mencoba membuat bubuk kopi untuk kelas menengah keatas dan kemasan menengah kebawah. Dan kami telah memenuhi unsur izin edar maupun sertifikat halal, ujar Gunariadi mengawali pembicaraan.

Kami juga mengembangkan produk produk yang lain seperti kayu manis dimana kami buat dalam bentuk dua varian yakni bubuk kayu manis dan stik kayu manis. Dan ini sudah dipasarkan mulai dari Aceh sampai ke Papua. Ini merupakan kayu manis terbaik yang kita olah dari Kabupaten Kerinci. Alhamdulillah selalu ada repeat order dari konsumen, tambah beliau.

Baca juga  Penyuluh Pertanian Jadi Ujung Tombak Atasi Permasalahan Petani Karet di Lapangan

Selain menjadi duta petani andalan Kerinci, Gunariadi juga terpilih sebagai wirausahawan unggulan Bank Indonesia se Provinsi Jambi. Saya berkompetisi dengan 200 orang kandidat yang melamar ke Bank Indonesia untuk dipilih menjadi wirausahawan unggulan. Alhamdulillah tiga kali seleksi, saya termasuk kedalam 20 orang yang menjadi wirausahawan unggulan Bank Indonesia. Kami di coaching selama 6 bulan oleh pelatih berskala nasional. Kami dilatih bagaimana cara membuat produksi secara efisien, membangun jaringan pemasaran, bagaimana mengefektifkan tenaga kerja, dan mengenal hukum hukum yang berkaitan dengan UMKM. Dan pada akhirnya saya mendapat penghargaan sebagai Juara Harapan 1 oleh Bank Indonesia dari 20 orang tersebut, kata Gunariadi.

Selanjutnya Gunariadi menyampaikan impian terbesarnya kedepan. Impian terbesar saya yang pertama adalah saya ingin menjadi pengusaha pertanian yang sukses, maju, mandiri dan modern seperti jargonnya Kementan. Kemudian yang kedua saya ingin menjadi motivator yang berkelas bagi pengusaha pengusaha yang ingin belajar baik di sektor pertanian maupun non pertanian, tentu harus melalui jam terbang yang cukup banyak bertemu dengan pakar pakar pertanian dan orang orang hebat, harap beliau.

Dari duta petani andalan ini diharapkan semakin meningkatnya minat generasi muda dalam mengembangkan dan memajukan sektor pertanian. Para duta juga diharapkan mampu menjadi pelopor dalam mendorong generasi muda untuk terjun pada bidang pertanian serta mampu membangun jejaring agribisnis.Selain itu, dapat membantu pemerintah dalam mengadvokasi masyarakat, khususnya bidang pertanian sehingga program program Kementerian Pertanian dapat dirasakan secara riil di lapangan.

Terhadap dirinya sendiri diharapkan para duta mampu menjadi trend setter bagi lingkungannya. Mampu mempercepat adopsi inovasi, terutama teknologi informasi bidang pertanian adalah harapan berikutnya. Mampu mengakselerasi dampak positif pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan petani serta mampu menciptakan pembaharuan terhadap sistem pangan dan harapan harapan lainnya yang tertumpu pada pundak para duta.

Baca juga  Menuju Masa Depan Pangan Dunia

Hal ini sesuai dengan permintaan Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP), Dedi Nursyamsi yang menginginkan adanya regenerasi petani, sehingga dengan ditetapkannya DPM dan DPA ini bisa mewakili harapan dan kebutuhan dari sektor pertanian.

“Dari data BPS, Indonesia memiliki 33,4 juta orang petani dengan umur muda hanya sekitar 2,7 juta orang atau hanya 8 persen dari total. Sedangkan lebih dari 90 persen adalah petani kolonial. Setiap tahunnya petani muda mengalami penurunan terus, kurang lebih 415 ribu per tahunnya.Sedangkan 10 tahun yang akan datang akan terjadi krisis petani karena sebagian besar sudah memasuki umur kurang produktif. Di sisi lain, akselerasi 4.0 terus berjalan dan membutuhkan petani muda serta cerdas. Karenanya regenerasi petani mutlak dilakukan, jelas Dedi.

Penulis: Wahyudi N

- Advertisement -

Artikel Lainnya

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisement -spot_img

Berita Terbaru