Pasaman Barat, Oerban.com – Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo yang akrab disapa (SYL) mengatakan sektor pertanian merupakan harapan dan tulang punggung di tengah upaya penanggulangan wabah covid-19. Meskipun banyak hal yang harus dirubah untuk mencegah penyebaran virus ini secara cepat. Salah satu trobosan yang dilakukan Kementerian Pertanian di bidang pelatihan yaitu pelatihan teknis bagi non aparatur dan aparatur.
Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP) memberi instruksi kepada seluruh UPT untuk dapat berperan aktif di tengah pandemi ini sesuai dengan tupoksinya yaitu peningkatan kompetensi SDM pertanian, salah satunya melalui pelaksanaan pelatihan. Untuk mewujudkan pertanian yang maju mandiri dan modern sebagaimana tujuan pembangunan pertanian saat ini, maka dibutuhkan SDM pertanian yang kompeten dan berdaya saing sebagai kunci utama pembangunan pertanian, tegas Dedi.
Balai Pelatihan Pertanian (Bapeltan) Jambi bekerjasama dengan Pertanian Tanaman Pangan Hortikultura dan Peternakan Kabupaten Pasaman Barat, Provinsi Sumatera Barat dalam melaksanakan kegiatan pelatihan teknis bagi aparatur angkatan IV (Budidaya Padi) selama tiga hari dari tanggal 02-04 Juni 2021 bertempat di BPP Koto Balingka Kab. Pasaman Barat.
Bapeltan Jambi bersinergi dengan Dinas Pertanian Tanaman Pangan Hortikultura Kabupaten Pasaman Sumatera Barat, dalam pelaksanaan Pelatihan Teknis bagi Aparatur aparatur (Budidaya Padi) dimana penyuluh memiliki peranan penting untuk memotivasi dan mendampingi petani padi khususnya di Kabupaten Pasaman Barat agar bisa mengembangkan program kawasan pangan, meningkatkan produksi serta meningkatkan daya jual produksi, walaupun masa pandemi dan pastinya tidak melupakan standar protokol pencegahan covid, senantiasa mengingatkan para peserta untuk selalu mencuci tangan, memakai masker, dan tetap menjaga jarak yang juga didukung oleh Bapeltan Jambi dan Dinas Pertanian Setempat.
Turut hadir dalam kegiatan pembukaan pelatihan, Kepala Dinas Pertanian Tanaman Pangan Hortikultura dan Peternakan Kabupaten Pasaman Barat, kabid penyuluhan, kasi penyuluhan berserta fasilitator dan panitia, Widyaiswara Bapeltan Jambi.
Total peserta yang mengikuti pelatihan ini berjumlah 30 orang terdiri dari 6 kec. Yaitu Kec. Ranah abatahan, Sungai Beremas, Koto Balingka, Sungai Aur, Gunung Teluh, dabn Lembah Melintang.
Pelatihan dibuka Kepala Dinas Pertanian Tanaman Pangan Hortikultura dan Peternakan Kab. Pasaman pada kesempatan beliau mengatakan terima kasih kepada Bapeltan Jambi atas terselenggaranya pelatihan teknis bagi aparatur (Budidaya Padi) guna meningkatkan kompetensi penyuluh. Adapun materi yakni pemupukan serta praktek pembuatan pupuk organik.
Sementara itu, Lisa Mariana, SP, MP yang mewakili Bapeltan Jambi mengatakan bahwa kegiatan ini merupakan salah satu wujud nyata dalam mendukung program Kementerian pertanian dalam meningkatkan pengetahuan kompetensi penyuluh di Kabupaten Pasaman Barat , Provinsi Sumatera Barat.
Kegiatan ini menindaklanjuti instruksi Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP) kepada seluruh UPT untuk dapat berperan aktif di tengah pandemi ini sesuai dengan tupoksi yaitu peningkatan kompetensi SDM pertanian, salah satunya melalui pelaksanaan pelatihan. Untuk mewujudkan pertanian yang maju mandiri dan modern sebagaimana tujuan pembangunan pertanian saat ini, maka dibutuhkan SDM pertanian yang kompeten dan berdaya saing sebagai kunci utama pembangunan pertanian. Hal ini yang selalu ditegaskan oleh Kepala BPPSDMP Dedi Nursyamsi pada setiap kesempatan kepada jajarannya
Penulis: Puji Lestari