email : [email protected]

33.2 C
Jambi City
Jumat, April 26, 2024
- Advertisement -

Dukung Pengembangan Food Estate Provinsi Riau, Petani Kabupaten Rokan Hilir Dilatih

Populer

Rokan Hilir, Oerban.com – Keberhasilan food estate yang diinisiasi oleh Kementerian Pertanian di dua Provinsi (Provinsi Kalimantan Tengah dan Sumatera Utara) pada tahun 2020, mendorong Pemerintah Provinsi Riau mengajukan Kabupaten Rokan Hilir sebagai salah satu wilayah pengembangan food estate di Provinsi Riau.

Gubernur Riau Syamsuar menjelaskan pengajuan Kabupaten Rokan Hilir didasarkan pada besarnya potensi lahan serta keterjangkauan lokasi dari pusat provinsi. Diharapkan adanya pengembangan food estate dapat menumbuhkan sumber pertumbuhan ekonomi baru dan mampu menjadi lumbung pangan nasional, tambahnya.
Dalam rangka berkontribusi dan ikut serta dalam pengembangan food estate Provinsi Riau utamanya dalam sisi peningkatan kualitas SDM pertanian, Balai Pelatihan Pertanian bekerjasama dengan Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP), Kabupaten Rokan Hilir, Provinsi Riau melaksanakan kegiatan pelatihan teknis bagi aparatur tentang budidaya padi. Pemilihan komoditas padi tersebut didasarkan pada arahan Gubernur Riau terkait pengembangan food estate pangan (padi dan jagung) di wilayah tersebut. Pelatihan berlangsung selama tiga hari mulai 2 s.d 4 Juni 2021 di Taman Edukasi Batu Enam DKPP, Kab, Rokan Hilir. Sebanyak 30 orang petani padi yang berasal dari wilayah Kab. Rokan Hilir antusias sekali mengikuti pelatihan ini.

Pelatihan yang dibuka langsung oleh Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Rokan Hilir yang diwakili oleh Kasie Penyuluhan Hernawati, dalam arahannya menyampaikan bahwa mengapresiasi upaya dukungan yang diberikan oleh Bapeltan Jambi dalam peningkatan SDM Pertanian di wilayah Kabupaten Rokan Hilir.

“Pemerintah Daerah Kab. Rokan Hilir dalam hal ini DKPP menyambut baik dukungan Bapeltan Jambi untuk membekali petani kami sebelum pengembangan food estate benar-benar terealisasi di wilayah kami,” ujarnya.
Sementara itu, Widyaiswara Bapeltan Jambi dalam sambutannya menyatakan bahwa kegiatan ini merupakan suatu bentuk inisiasi dan kontribusi nyata dalam rangka mendukung pengembangan food estate.
“Melalui pelatihan ini petani yang nantinya akan membentuk korporasi petani lebih siap dalam menjalankan pengembangan food estate kedepannya,” tambahnya.

Baca juga  DINAS PERTANIAN KABUPATEN BENGKALIS SALURKAN BANTUAN BIBIT UBI KAYU PADA PETANI

Melalui pelatihan juga diharapkan petani menambah wawasan dan kesadaran akan manfaat dari pengembangan food estate.

“Pada akhirnya petani sebagai tokoh sentral merupakan actor yang akan menentukan keberhasilan menjalankan korporasi petani dalam kawasan pangan (food estate) di Provinsi Riau” tambahnya.

Insiasi ini sejalan dengan arahan mentetri pertanian, Syahrul yasin Limpo yang menyampaikan bahwa penumbuhan wilayah pertumbuhan ekonomi baru melalui sektor pertanian perlu terus dilakukan. Selain itu, pengembangan kawasan food estate sebagai salah satu arah kebijakan pembangunan pertanian. Pentingnya peningkatan produksi dan penguatan cadangan pangan menjadikan program super priritas ini harus ditangani secara extraordinary salah satunya melalui peningkatan SDM pertanian yang intensif.

Dirinya menegaskan program food estate harus sukses, dan berjanji akan mendukung penuh upaya pendampingan bagi para petani. Syahrul mengatakan aspek pendampingan merupakan langkah yang sangat penting dalam mengakselerasi kegiatan pertanian di lokasi food estate.

Sementara, Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian [BPPSDMP] Dedi Nursyamsi menjelaskan, peningkatan produktivitas harus dilakukan dengan SDM yang anda di bidangnya. “Agen yang paling besar dalam peningkatan produktivitas adalah sumber daya manusianya. Berbicara peningkatan produktivitas berarti bicara peningkatan SDM-nya juga,” katanya.
Dedi pun menambahkan salah satu cara untuk meningkatkan kompetensi SDM pertanian, melalui pelatihan. “Untuk mewujudkan pertanian yang maju mandiri dan modern sebagaimana tujuan pembangunan pertanian saat ini, maka dibutuhkan SDM pertanian yang kompeten dan berdaya saing sebagai kunci utama pembangunan pertanian,” tambah Dedi.

Penulis: Puji Lestari

- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img
- Advertisement -

Artikel Lainnya

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

- Advertisement -spot_img

Berita Terbaru