Kuta Cane, Oerban.com – Program Komando Strategis Pembangunan Pertanian (Kostratani) yang dibesut oleh Kementerian Pertanian menjadi harapan petani untuk mendorong pengembangan sektor pertanian di wilayah pedesaan. Penyuluh pertanian yang merupakan ujung tombak pembangunan pertanian di tingkat Kecamatan harus bisa memberikan data dan informasi yang sebenarnya kepada petani, terutama petani millenial.
Untuk itu, dalam usaha menumbuhkan petani millenial di daerah dan dalam meningkatkan kualitas penyuluh pertanian, Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP) melalui Balai Pelatihan Pertanian (Bapeltan) Jambi melaksanakan kegiatan Pelatihan Bagi Petani dan Penyuluh Pertanian Kabupaten Aceh Tenggara, Provinsi Jambi pada hari Senin, 09 Agustus 2021.
Bertempat di Aula MAN 1 Kabupaten Aceh Tenggara, acara dihadiri oleh Anggota Komisi IV DPR RI (H. Irmawan) secara virtual, Balai Pelatihan Pertanian Jambi yang diwakili oleh Wahyudi, Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Aceh Tenggara yang diwakili oleh Kabid Penyuluhan (Zulkarnain) serta 60 orang peserta pelatihan yang berasal dari petani millenial dan penyuluh se – Kabupaten Aceh tenggara.
Anggota Komisi IV DPR RI, H. Irmawan yang mengikuti acara pembukaan melalui aplikasi zoom mengucapkan terima kasih kepada Bapeltan Jambi atas terselenggaranya pelatihan ini. Terima kasih kami ucapkan kepada Bapeltan Jambi sehingga terselenggaranya kegiatan pelatihan di Aceh Tenggara. Kepada peserta, ikuti pelatihan ini dengan serius untuk dapat digunakan/diterapkan di lapangan sehingga bisa bermanfaat bagi daerah. Melalui pelatihan, diharapkan dapat meningkatan kompetensi serta menumbuhkan semangat petani milenial di sektor pertanian, sehingga dapat meningkatkan hasil produksi, kata Irmawan.
Melalui sambutannya, Wahyudi yang mewakili Bapeltan Jambi mengatakan ada beberapa kebijakan dari Kementerian Pertanian. Komisi IV DPR RI dan Kementerian Pertanian bekerjasama dalam mensukseskan kegiatan pelatihan ini untuk menggerakkan roda perekonomian dalam usaha pemulihan ekonomi nasional. Kementerian Pertanian dibawah Komando Syharul Yasin Limpo (SYL) memiliki beberapa kebijakan strategis diantaranya kedaulatan pangan, meningkatkan ekspor, meningkatkan kesejahteraan petani dan menciptakan 2,5 juta petani millenial. Untuk itu mari kita sama sama membangun pertanian, ajak beliau.
Sementara itu, Dinas Pertanian Kabupaten Aceh Tenggara yang diwakili oleh Kabid Penyuluhan, Zulkarnain mengatakan bahwa petani millenial harus bisa berinovasi di masing masing daerah. Jadikan pelatihan ini sebagai motivasi membangun pertanian Aceh Tenggara dan bisa sukses kedepan. Seorang petani millenial itu harus handal dan mampu berinovasi di daerah masing masing. Kedepan kami berharap pelatihan seperti ini bisa langsung praktek dilapangan dengan menyediakan demplot bagi petani petani millenial disini, jelas Kabid sekaligus membuka acara secara resmi.
Hal ini sejalan dengan pernyataan Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP), Dedi Nursyamsi yang mengatakan bahwa Kementerian Pertanian melalui BPPSDMP melakukan penguatan Kostratani untuk memperkuat dan memaksimalkan fungsi BPP dan petani millenial. Peningkatan peran BPP juga dilakukan untuk meningkatkan kemampuan petani, penyuluh, para eksekutor pertanian di lapangan termasuk petani millenial. Dan itu semua ada di dalam Kostratani, jelas Dedi.
Penulis: Pamuji