email : [email protected]

25.4 C
Jambi City
Senin, Mei 6, 2024
- Advertisement -

Juliari Minta Hakim Akhiri Penderitaannya Dengan Vonis Bebas, Netizen Usul Hukuman Mati Agar Lebih Cepat Berakhir

Populer

Jakarta, Oerban.com – Mantan Menteri Sosial Juliari Batubara, meminta majelis hakim mengakhiri penderitaannya dengan memberikan vonis bebas dari semua dakwaan kasus korupsi bansos Covid-19. Hal tersebut disampaikannya pada saat membacakan pledoi di Pengadilan Tipikor Jakarta, Senin, 9 Agustus 2021.

“Akhirilah penderitaan kami ini dengan membebaskan saya dari segala dakwaan,” kata Juliari.

Dia mengatakan hanya majelis hakim yang dapat mengakhiri penderitaan lahir dan batin keluarganya. Dia mengaku menyesal telah menyusahkan banyak pihak karena perkara ini.

Selain itu, Juliari menyebutkan jika sebagai seorang anak yang lahir dan dibesarkan di tengah keluarga yang menjunjung tinggi integritas dan kehormatan. Dirinya tidak pernah sedikit pun memiliki niat atau terlintas untuk melakukan korupsi.

Dia menjelaskan keluarganya sejak dulu aktif di bidang pendidikan, khususnya pendidikan menengah. Di mana salah satunya, ungkap Juliari, telah berusia puluhan tahun di Jakarta dan mampu menghasilkan ribuan alumni.

“Latar belakang ini yang membuat saya dengan penuh kesadaran menyerahkan diri ke KPK untuk menunjukan sikap kooperatif saya terhadap perkara ini,” ucapnya.

Pledoi yang disampaikan Juliari tersebut mengundang banyak tanggapan kontroversi, terkhusus dikalangan netizen Indonesia bahkan telah menjadi trending topic di Twitter.

Salah satu netizen pun menanggapi dengan mempertanyakan mengapa Juliari tidak meminta hukuman mati saja agar penderitaannya berakhir.

“Mengakhiri penderitaan? Kenapa ga minta hukum mati aja?  Beres lho, langsung cepet ga menderita lagi si bapak satu ini. Udah tua sisa umurnya juga ga guna lah di dunia,” kata akun Twitter @eza**.

Selain itu, ada juga netizen yang mempersoalkan rasa malu Juliari. Sebab menurut netizen tersebut, penderitaan Juliari karena dihujat tidak sebanding dengan penderitaan rakyat yang tidak bisa membeli makan.

Baca juga  Ketanji Brown Jackson menjadi hakim wanita kulit hitam pertama di Mahkamah Agung AS

“Menderita karena dipermalukan dan dihujat. Padahal duit orang-orang yang dia tilep lebih menderita karena gabisa beli makan, ga bisa beli susu anak. Bapak Juliari ini harusnya jadi duta tidak tahu diri tingkat nasional,” kata akun Twitter @sehunies***.

Editor: Renilda Pratiwi Yolandini

- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img
- Advertisement -

Artikel Lainnya

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

- Advertisement -spot_img

Berita Terbaru