email : [email protected]

24.5 C
Jambi City
Friday, November 22, 2024
- Advertisement -

Pentingnya Memberdayakan Komoditas Pertanian Alternatif di Kawasan Rawan dan Rentan Narkotika 

Populer

Bireuen, Oerban.com – Kementerian Pertanian (Kementan) akan konsisten dan berkomitmen mendukung penyalahgunaan narkoba, ungkap Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo. Kementan juga akan memastikan seluruh pegawai bebas narkoba dan aktif melakukan edukasi bersama Badan Narkotika Nasional (BNN) terutama berkaitan dengan pengalihan ke pertanian tanaman pangan, hortikultura, dan perkebunan pada daerah-daerah yang selama ini menjadi wilayah penanaman ganja secara ilegal.

 

Berdasarkan Instruksi Presiden Republik Indonesia nomor 2 Tahun 2020 tentang Rencana Aksi Nasional Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkotika dan Prekursor Narkotika Tahun 2020-2024, Kementan merupakan salah satu instansi pelaksana aksi Bimbingan Teknis Pemberdayaan Alternatif Kawasan Rawan dan Rentan Narkotika dan Prekursor Narkotika bagi petugas penyuluh pertanian dan kehutanan di Propinsi Aceh.

Melalui Balai Pelatihan Pertanian (BPP) Jambi di bawah Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) dilaksanakan kegiatan Bimtek ini.

Kegiatan yang terjadwal akan diselenggarakan pada 3 kawasan setiap tahun anggaran ini merupakan kegiatan Bidang Pencegahan Kawasan Rawan dan Rentan Narkoba. Di tahun 2021, penyuluh pertanian di Kabupaten Bireuen mendapatkan kesempatan mengikuti kegiatan Bimtek ini.

Bertempat di Aula Dinas Pertanian dan Perkebunan Kabupaten Bireuen kemarin telah dibuka kegiatan Bimtek oleh Kepala Dinas Pertanian dan Perkebunan Kabupaten Bireuen, Irwan, SP., MP. Bimtek ini akan berlangsung selama 3 hari sampai dengan tanggal 14 Agustus 2021 yang diikuti oleh 30 orang penyuluh pertanian.

Turut hadir dalam pembukaan Bimtek yaitu Kepala BNN Kabupaten Bireuen yang diwakili oleh Kasubbag Umum, Bapak Zakaria, SKM, Kasi Penyuluhan Dinas Pertanian dan Perkebunan Kabupaten Bireuen, Ibu Nur Surya, SP dan perwakilan dari BPP Jambi, Bapak Syukur, SP., MP.

Kepala Dinas Pertanian dan Perkebunan Kabupaten Bireuen dalam arahannya menceritakan sejarah kebiasaan petani di Bireuen yang menanam ganja. Saya harapkan penyuluh-penyuluh kita dapat membantu petani agar keluar dari kebiasaan menanam ganja dan mengalihkannya untuk menanam tanaman lain.

Baca juga  Dengan Verifikasi dan Validasi, Diharapkan BPP Kostratani Dapat Berperan Aktif

Seperti yang dinyatakan oleh perwakilan BNN bahwa sebagai lembaga vertikal salah satu pilar BNN adalah memberdayakan masyarakat yaitu mengajak masyarakat untuk alih fungsi lahan dari tanaman ganja ke tanaman produktif.

Tanamkan edukasi ke petani bahwa ganja beresiko bagi keturunan dan anak bangsa di masa mendatang terutama kerusakan mental, sehingga petani tidak tertarik untuk menanam ganja lagi. ini perlu hubungan emosional yang kuat antara penyuluh dan petani, lanjut Irwan.

Pertanian harus berjalan terus apapun kondisinya karena kebutuhan pangan yang tidak bisa berhenti, jelas Syukur. BPP Jambi selaku instansi pelatihan berupaya memfasilitasi kegiatan dalam upaya meningkatkan SDM Pertanian baik aparatur maupun non aparatur.

Maka dari itu perlu adanya sinergi bersama antara BPP Jambi, Dinas Pertanian dan Perkebunan dan BNN Kabupaten Bireuen dalam upaya meningkatkan SDM Pertanian dalam rangka pendampingan petani dalam upaya alih fungsi lahan dari tanaman ganja ke tanaman produktif.

Penulis: Dyah Nastiti Anindita

- Advertisement -

Artikel Lainnya

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisement -spot_img

Berita Terbaru