Bireuen, Oerban.com – Kementerian Pertanian mendorong pembangunan pertanian agar dapat memberikan kontribusi yang lebih besar dan menjadi tumpuan kekuatan perekonomian nasional. Untuk itu, menurut SYL, panggilan akrab Syahrul Yasin Limpo, diperlukan sumber daya manusia yang berkualitas, andal, serta berkemampuan manajerial, kewirausahaan, dan organisasi bisnis.
Melahirkan 2,5 juta petani millenial menjadi program aksi Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) Kementerian Pertanian. Dikatakan Kementan memiliki tugas untuk ketersediaan pangan bagi 273 penduduk , meningkatkan kesejahteraan petani dan menggenjot ekapor. Jadi harus ada peningkatan produktifitas dan kuncinya ada di SDM pertanian, karena memiliki peran sangat strategis, jelasnya.
Dialah Duta Petani Milenial dari ujung barat Indonesia, Iskandar atau yang akrab di sapa Aby yang merupakan founder Aby Farmer. Aby Farmer merupakan usaha pertanian sub sektor hortikultura komoditas buah-buahan yang berlokasi di Desa Lhok Awe-Awe kecamatan Kuala Kabupaten Bireun, Aceh. Dimana komoditas hortikultura yang menjadi andalannya buah melon.
Selain bergerak di bidang agribisnis hortikultura Aby Farmer juga memanfaatkan lahan nya untuk tempat agrowisata. Kawasan tanam melon cabai, tomat, dan jagung manis menjadi daya tarik tersendiri untuk warga agar berdarmasraya ke Agrowisata Aby Farmer. Selain itu, pengunjung juga dimanjakan dengan kesempatan paen sendiri di lahan dan memilih sendiri buah-bahan yang akan dipanen
Kelebihan Aby farmer yang dikelola Iskandar ini juga menerapkan metode semi organik dalam budidayanya sehingga memberikan nilai tawar yang lebih tinggi.
“Duta-duta ini diharapkan mampu menarik generasi milenial lainnya untuk ikut berwirausaha pertanian. Selain itu mampu Ikut membantu sekaligus menjadi corong positif pemerintah dalam hal ini Kementerian Pertanian, dengan mempercepat advokasi kepada masyarakat terutama berkaitan dengan program-program Kementerian Pertanian sehingga program tersebut dapat dilaksanakan dengan cepat di lapangan yang otomatis juga mempercepat dampak positif pertumbuhan ekonomi dan peningkatan kesejahteraan masyarakat”, jelas Prof. Dedi Nursyamsi, Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian.
Untuk diketahui, DPM/DPA ini dibentuk oleh Kementerian Pertanian dengan tujuan meningkatkan peran generasi muda dalam mengembangkan dan memajukan sektor pertanian. DPM dan DPA memiliki bidang usaha yang sangat bervariasi seperti budidaya hortikultura, budidaya tanaman pangan, budidaya ternak, pengolahan hasil pertanian/ peternakan/perkebunan, jasa alat mesin pertanian hingga agroeduwisata.
Penulis: Puji Lestari