Kota jambi, Oerban.com – Sahabat, pernahkah kalian merasa kesepian di tengah keramaian. Merasa tidak ada yang mendukung pilihanmu, dan selalu merasa sendiri dalam menjalankan hidup. Hati-hati loh, ini bisa mengindikasikan penyakit mental. Akibatnya, kamu bisa saja murung, tidak percaya diri dan produktivitas menurun. Sebenarnya, apa sih kesendirian dan kesepian itu. Apakah keduanya sama, atau berbeda.
Dikutip dari laman healthline.com, ternyata ada perbedaan antara kesepian dan kesendirian. Menurut Thuy-vy Nguyen, asisten profesor psikologi sosial kuantitatif di University of Durham, ada perbedaan yang jelas antara kesepian dan kesendirian. Ia mendefinisikan kesendirian hanya sebagai pengalaman sendirian. Sebaliknya, kesepian adalah emosi subjektif yang selalu negatif.
Lebih lanjut, kesepian adalah kondisi unik yang terjadi ketika seorang individu melihat dirinya sebagaiterisolasi secara sosial. Perasaan kesepian terjadi ketika ada perbedaan antara harapan seseorang tentang kehidupan sosialnya yang seharusnya dibandingkan dengan kenyataan seperti apa sebenarnya.
Dalam sebuah studi di Amerika mengungkapkan bahwa meskipun orang dewasa muda memiliki jaringan sosial yang lebih besar daripada orang dewasa paruh baya, ternyata merasa kesepian selama dua kali lebih besar dari rentang usia lain.
Sebuah studi tahun 2020 lalu terhadap remaja di Belanda juga menunjukkan bahwa kesepian sering dikaitkan dengan harga diri dan dapat dipengaruhi oleh persepsi tentang betapa berartinya mereka bagi orang-orang di sekitarnya.
Berbeda dengan kesepian, kesendirian tidak berarti negatif. Kesendirian dapat berarti pilihan, bahkan kesendirian dapat bermanfaat untuk eksplorasi diri, kreativitas, dan pembaruan diri. Sebuah studi tahun 2021 menemukan bahwa dalam kasus remaja, menghabiskan waktu sendirian sama pentingnya dengan menghabiskan waktu bersama orang lain. Kegiatan menyendiri seperti hobi dan seni lebih cenderung membuat kesendirian menyenangkan bagi remaja.
Jadi, kesepian dapat berarti emosi negative diri yang merasa tidak didukung dan diterima. Kesepian bisa saja terjadi saat kita berada dalam situasi yang ramai. Sedangkan kesendirian, dapat berupa pilihan dan untuk menyendiri dan tidak selalu bermakna negatif. Untuk dapat menghilangkan kesepian saat kamu sendiri, kamu dapat mempraktikkan hal-hal berikut :
Meditasi
Berlatih meditasi dapat membantu mengurangi kesepian. Sebuah studi tahun 2019 terhadap pensiunan orang dewasa yang lebih tua yang berpartisipasi dalam kelas meditasi mingguan selama 2 tahun menyebutkan bahwa mereka tidak terlalu kesepian, lebih puas, dan mengalami kepuasan dan kesejahteraan hidup yang lebih besar.
Tidur
Sebuah studi menunjukkan bahwa kurang tidur dapat menyebabkan peningkatan penarikan sosial dan kesepian. Efek ini dapat dirasakan oleh orang lain, yang dapat meningkatkan tingkat kesepian. Sehingga tidur menjadi salah satu cara untuk mengurangi kesepian. Sebuah penelitian dari tahun 2020 tentang hubungan antara masalah tidur dan kesepian juga menemukan bahwa masalah tidur dapat memperburuk kesepian dan dapat memicu gejala depresi.
Terapi alam
Sebuah studi tahun 2020 tentang efek perhatian dan Shinrin-yoku, yang dikenal sebagai mandi hutan, menemukan bahwa berada di alam mengurangi aktivitas di bagian otak yang mencerminkan kesedihan dan penarikan diri. Ini menunjukkan bahwa menghabiskan waktu di alam dapat memiliki efek restoratif dan menenangkan sehingga berada di alam dapat mengurangi kesepian.
Perawatan diri
Meluangkan waktu untuk melakukan aktivitas yang disukai sebagai bentuk perawatan diri juga dapat menciptakan pengalaman kesendirian yang positif. Kesendirian yang positif sering diisi dengan kegiatan seperti hobi yang berhubungan dengan perawatan diri dan ekspresi diri atau kegiatan yang meningkatkan rasa kompetensi seperti olahraga dan olahraga.
Sebuah studi tahun 2019 tentang orang-orang yang merajut di Finlandia, misalnya, menemukan bahwa banyak perajut lebih suka bekerja dalam kesendirian, menggunakannya sebagai kesempatan untuk mengurus kebutuhan mereka sendiri, mengatur pikiran dan perasaan mereka, dan membantu mereka mengatasi masalah.
Menikmati waktu sendiri bukan berarti kesepian. Kita perlu mengisi waktu kesendirian kita dengan hal-hal positif dan bersyukur agar meskipun kita sendiri, kita tidak kemudian merasa kesepian dan memicu perasaan negatif lainnya.
Editor : Renilda Pratiwi Yolandini