Oleh: Agustia Gafar
Cinta adalah Ali. Ketika ia berbaring menggantikan Rasulullah ditempat tidur beliau ketika sekelompok orang kafir tengah berkumpul untuk membunuh Rasul dan dia juga tahu bahawa dia boleh mati bila² masa ditempat tidur itu.
ِAPA ITU CINTA ?
Cinta adalah Bilal. ketika ia tidak lagi mengumandangkan azan setelah perginya Rasulullah. Dan ketika ia mengumandangkan azan lagi atas permintaan ‘Umar saat penaklukan Baitul Maqdis, tidak pernah ada tangisan yang begitu menyedihkan sebelumnya saat ia melantunkan “Asyhadu anna Muhammadan Rasulullah”
ِAPA ITU CINTA ?
Cinta adalah Zubair yang mendengar khabar terbunuhnya Rasulullah, lalu dia keluar dari rumahnya dengan menyeret pedangnya di jalanan kota Mekkah. Padahal usianya baru 15 tahun.
ِAPA ITU CINTA ?
Cinta adalah Rabi’ah bin Ka’ab ketika Rasulullah bertanya kepadanya “apa keinginanmu ?” Rabi’ah pun menjawab: “aku hanya berharap agar dapat mendampingimu disyurga”
ِAPA ITU CINTA ?
Cinta adalah seorang wanita Bani Dinar. Ketika suami, ayah, dan saudara lelakinya pergi ke (medan perang) Uhud, kemudian mereka semua mati syahid di jalan Allah. Berita kematian mereka sampai kepadanya. Lalu wanita itu memandang Rasulullah kemudian berkata: “Musibah apapun selainmu adalah kecil”
ِAPA ITU CINTA ?
Cinta adalah Tsauban. Ketika Rasulullah bertanya kepadanya: “Apa yang membuat wajahmu pucat ? ” Tsauban pun menjawab: “aku tidak sakit dan tidak pula terluka. Hanya apabila aku tidak melihatmu, aku menjadi sangat merindu kesepian sampai aku dapat bertemu denganmu”
ِAPA ITU CINTA ?
Cinta adalah Abu Bakar As-Siddiq. Ketika ia berkata kepada Rasulullah sebelum memasuki gua (Tsur): “Demi Allah, janganlah engkau masuk sampai aku masuk terlebih dahulu. Kerana jika ada sesuatu di dalamnya, akulah yang terkena lebih dulu, bukan engkau”
Cinta adalah ketika seorang pecinta rela berkorban demi seseorang yang dicintainya. Cinta adalah ketika seorang pecinta dapat merasakan apa yang dirasakan kekasihnya. Cinta adalah ketika seorang pecinta selalu ingin dekat dengan yang dicintanya. Dan cinta adalah ketika seorang pecinta lebih mencintai Allah dan Rasul-Nya daripada apapun yang ada di dunia ini.
KITA?
a.Mengaku cinta Rasulullah tapi sunnahnya kita tinggalkan kemudian kita meniru orang-orang kafir, kita menutup aurat tetapi seolah-olah telanjang dan meniru budaya barat.
b.Mengaku cinta Allah tapi larangan-laranganNya kita buat, disuruh solat berjema’ah dimasjid malah asyik dengan Facebook dan lupa solat.
c.Mengaku cinta Allah tapi perintahNya kita langgar, disuruh mengumpul bekal secukupnya untuk akhirat tetapi malah kita mengumpul harta benda banyak² dengan rakus untuk duniawi.
Ingat! cinta itu perlukan bukti bukan sekedar janji
seorang penyair pernah berkata:
“Seandainya rasa cintamu benar, nescaya kamu akan menaatinya, sesungguhnya orang yang jatuh cinta akan menaati siapa yang dicintainya.”
قُلْ إِنْ كُنْتُمْ تُحِبُّونَ اللَّهَ فَاتَّبِعُونِي يُحْبِبْكُمُ اللَّهُ وَيَغْفِرْ لَكُمْ ذُنُوبَكُمْ وَاللَّهُ غَفُورٌ رَحِيمٌ
“Katakanlah: “Jika kamu (benar-benar) mencintai Allah, ikutilah aku, nescaya Allah mengasihi dan mengampuni dosa-dosamu.” Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.”
(Surah Ali Imran: 31)
