email : [email protected]

24.5 C
Jambi City
Friday, November 22, 2024
- Advertisement -

Model Pembelajaran Quantum dalam Pembelajaran Fisika

Populer

Penulis: Mardia Roza Tanjung, Nici Jumatul Fitri, dan Riri Ayudia

Model pembelajaran merupakan faktor kunci dalam mencapai kesuksesan proses pembelajaran. Para ahli berupaya mengembangkan berbagai model pembelajaran untuk mengoptimalkan prestasi belajar peserta didik. Salah satu diantara banyak model pembelajaran adalah model pembelajaran Quantum (Quantum Teaching). Tokoh utama dibalik lahirnya model pembelajaran Quantum adalah De-Porter ia menyatakan bahwa model pembelajaran Quantum merupakan perubahan sistem belajar menjadi lebih meriah dengan segala nuansanya, yang menyertakan segala kaitan, interaksi dan perbedaan yang memaksimalkan momen belajar serta berfokus pada hubungan dinamis dengan lingkungan.

Penerapan model pembelajaran Quantum di dalam proses pebelajaran bertujuan untuk menciptakan lingkungan belajar yang efektif, meyenangkan, dan penyesuaian kemampuan otak dengan apa yang dibutuhkan oleh otak. Model pembelajaran Quantum memiliki karakteristik diantaranya bersifat humanistis dan konstruktivistis, memadukan, menyinergikan, dan mengkolaborasikan faktor potensi diri manusia dengan lingkungan, memadukan konteks dan isi pembelajaran, dan mengintegrasikan totalitas tubuh dan pikiran dalam proses pembelajaran. Dampak instruksional dari penerapan model pembelajaran Quantum ini ialah mampu meningkatkan motivasi serta hasil belajar peserta didik. Sedangkan dampak pengiring dari penerapan model Quantum ini adalah menimbulkan kerjasama antar pendidik dan peserta didik serta antar sesama peserta didik, meningkatkan keberanian peserta didik dalam menyampaikan pendapat didepan umum dan menerima pendapat orang lain.

Model-model pembelajaran yang dikembangkan oleh para ahli tentu saja memiliki kelebihan dan kelemahan. Diantara kelebihan dari penerapan model Quantum dalam pembelajaran ialah saat proses pembelajaran perhatian peserta didik dapat dipusatkan kepada hal-hal yang dianggap penting oleh pendidik sehingga hal yang dianggap penting itu dapat diamati secara teliti, serta peserta didik di dorong untuk aktif mengamati, menyesuaikan antara teori dengan kenyataan dan dapat mencoba melakukannya sendiri. Di samping kelebihan yang dimiliki, model pembelajaran kuantum juga memiliki kelemahan yaitu memerlukan persiapan pembelajaran yang matang dengan waktu yang lebih lama.

Baca juga  Potensi Kemampuan Berpikir Kritis dengan PjBL-STEM di Era Revolusi Industri 4.0

Penggunaan model Quantum di dalam pembelajaran sudah banyak diteliti oleh parah ahli. Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Yova Agustian Prahara (2021) penggunaan model Quantum dalam pembelajaran berpengaruh terhadap peningkatan aktivitas belajar peserta didik di SMPN 7 Jember. Hal ini juga didukung oleh peneliti lain yaitu penelitian dari Dede Parsaoran Damanik (2017) yang menyatakan bahwa pembelajaran dengan model Quantum mampu meningkatkan perolehan hasil belajar peserta didik kearah yang lebih baik.

Penulis merupakan Mahasiswa Magister pendidikan Fisika, FMIPA UNP

- Advertisement -

Artikel Lainnya

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisement -spot_img

Berita Terbaru