Muaro Jambi, Oerban.com – KPN Agriwidya Yasa BPP Jambi telah melaksanakan Rapat Anggota Tahunan (RAT) di Aula BPP Jambi. Dalam rapat ini membahas tentang kegiatan dan capaian koperasi per bulan Mei s.d Desember Tahun 2017 dan per Januari s.d Desember Tahun 2018 (29 Mei 2019).
Rapat ini dibuka oleh Pengurus koperasi Basri Sirait, SE selaku sekretaris pengurus koperasi didampingi oleh ketua koperasi Masnun, S.Pt., M.Si dan Dyah Nastiti Anindita, M.Sc selaku bendaharawan. Dalam pembukaan tersebut disampaikan bahwa syarat rapat dilanjutkan apabila seluruh anggota koperasi telah hadir lebih dari 50%, “Sungguh besar antusias anggota koperasi BPP Jambi dalam menghadiri rapat ini, hal ini ditandai dengan kehadiran anggota lebih dari 50%” tuturnya.
Masnun, S.Pt., M.Si menambahkan bahwa terjadi peningkatan laba pada tahun 2018. “Selain sebagai Waserba (Warung Serba Ada), koperasi juga menyediakan jasa simpan pinjam” paparnya dalam presentasi.
Pegawai ASN dapat melakukan peminjaman sampai 40 juta dengan bunga 0.8% per bulan sedangkan Tenaga Honorer dapat meminjam 3 juta dengan bunga yang sama dalam kurun waktu 36 bulan. Pembayaran dilakukan dengan cara memotong gaji pokok pada Bank BRI.
“Namun KPN Agriwidya Jasa untuk tahun 2019 direncanakan akan menaikkan jumlah peminjaman pegawai ASN menjadi 100 juta dan tenaga honorer menjadi 5 juta dengan bunga yang sama tapi jangka waktu lebih lama yaitu sampai 60 bulan” sambungnya.
“Selain itu, sampai saat ini belum ada anggota yang melakukan Kredit Usaha Agribisnis, padahal ini salah satu terobosan yang sudah disetujui pada rapat sebelumnya” ungkap Masnun sebelum menutup presentasinya.
Adanya kendala dalam pembayaran pinjaman terutama oleh tenaga honorer, disarankan oleh Ir. Lindung, MP selaku pengawas KPN Agriwidya Jasa BPP Jambi didampingi oleh drh. Linda Hadju dan Pamuji, SST, “Bagi anggota yang terlambat membayar pinjaman, minimal melapor kepada pengurus” ungkapnya.
Kepala Balai BPP Jambi, Sabir, S.Pt., M.Si yang juga merupakan Pembina dari KPN Agriwidya Yasa BPP Jambi ikut memberikan tanggapan mengenai koperasi. Dalam sambutannya dikatakan bahwa koperasi merupakan salah satu sarana dalam pemenuhan kebutuhan bersama dalam rangka mensejahterakan anggotanya dengan prinsip sukarela. “Memang harga di koperasi cenderung mahal namun koperasi ini adalah dari kita dan untuk kita” tutupnya. (TIM)