Semarang, Oerban.com – Gubernur Jawa Tengah (Jateng), Ganjar Pranowo diserbu oleh netizen di berbagai akun media sosial karena diduga telah menggunakan dana Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) untuk membantu renovasi rumah kader PDIP.
Dalam twitter sendiri, hastag Baznas masih menjadi trending topik, dengan jumlah tweet mencapai 23 ribu lebih per Sabtu (31/12/2022) siang.
Dalam hastag tersebut, salah seorang netizen meminta dana operasional aktifitas Ganjar Pranowo diusut.
“Perlu juga diusut aktifitas lainnya seperti jalan kesana-kemari sambil bagi-bagi Sembako dll. Jangan-jangan gak cuma dana Baznas yang dipakai,” ucap akun twitter @giginpraginanto.
Lebih lanjut, ia meminta agar manajemen Baznas juga segera diinvestigasi.
“Manajemen Baznas juga perlu diinvestigasi jangan sampai dana zakat masyarakat dipakai untuk urusan politik,” ucapnya.
Sementara itu, netizen dengan akun @catatan_ali7 merasa heran dengan uang Baznas dan APBD yang digunakan untuk kepentingan program ulang tahun Parpol.
Sehingga menjadi pertanyaan sendiri baginya, apakah partai tersebut tidak memiliki uang kas untuk merayakan hari jadinya.
“Masa uang Baznas dan APBD buat kepentingan dan program ulang tahun Parpol, PDIP tidak ada kas kah untuk merayakan hari jadinya?” ucap akun tersebut.
“Bayangkan Jika Ganjar jadi presiden, maka yang akan dia dahulukan adalah kader partai tempat dia bernaung, baru jika ada sisanya rakyat,” tambahnya.
Untuk diketahui, dugaan penyalahgunaan dana Baznas didapati lewat unggahan twitter Ganjar Pranowo sendiri, di mana Gubernur Jateng tersebut memberikan info sedang membagikan bantuan renovasi rumah kepada kader PDIP, bersamaan dengan itu Ganjar juga menyertakan foto pembagian bantuan secara simbolis yang mencantumkan logo Baznas di dalamnya.
Pasca ramai-ramai di media sosial mengenai dugaan penyalahgunaan, pihak Baznas segera memberikan klarifikasinya.
Ketua Baznas Jateng, Ahmad Daroji menjelaskan, Ganjar memberikan bantuan dana dari Baznas untuk renovasi rumah warga miskin yang merupakan kader PDIP.
“Jadi diberikan Baznas itu orang miskin. Tak ditanya kamu partainya apa? Enggak. Yang ditanya itu miskin atau tidak. Bantuan rumah itu karena dia miskin tak bisa perbaiki rumah. Jadi orang Indonesia yang tak punya [afiliasi] partai siapa? Tapi orang miskin itu kebetulan orang PDIP,” ucap Daroji seperti dilansir dari laman CNNIndonesia.com pada Jum’at (30/12/2022).
