email : [email protected]

23.8 C
Jambi City
Monday, November 25, 2024
- Advertisement -

Rusuh Akibat Pembongkaran Masjid di India, 5 Orang Dinyatakan Tewas

Populer

New Delhi, Oerban.com – Setidaknya lima orang tewas dan puluhan lainnya terluka dalam bentrokan yang terjadi akibat penghancuran sebuah masjid Uttarakhand, India utara pada Jumat (9/2/2024).

Pihak berwenang di negara bagian utara Uttarakhand telah melibas masjid dan sekolah Islam tersebut pada hari Kamis, dengan mengklaim bahwa masjid dan sekolah tersebut dibangun tanpa izin. Penghancuran tersebut adalah yang terbaru yang menargetkan bangunan-bangunan Islam.

Kelompok nasionalis Hindu semakin berani melakukan kampanye melawan struktur keagamaan Muslim sejak Perdana Menteri Narendra Modi menjabat satu dekade lalu.

Polisi mengatakan bahwa pengunjuk rasa Muslim melemparkan batu ke arah mereka dalam protes berikutnya, yang memicu mereka menembakkan gas air mata sebagai tanggapannya.

Lima orang tewas dalam bentrokan di distrik Haldwani, kata juru bicara polisi Nilesh Anand Bharne kepada wartawan.

Pejabat distrik Vandana Singh mengatakan kepada wartawan bahwa puluhan orang lainnya dirawat di berbagai rumah sakit.

“Perintah telah diberikan untuk menembak para perusuh di tempat,” tambahnya.

Rekaman bentrokan yang diposting di media sosial menunjukkan warga Hindu di distrik tersebut meneriakkan slogan-slogan anti-Muslim dan melemparkan batu ke arah kerumunan.

Pihak berwenang di Haldwani menghentikan layanan internet, menutup sekolah, memberlakukan jam malam dan melarang pertemuan besar setelah kekerasan terjadi.

Pasukan keamanan juga dikerahkan ke wilayah tersebut dari wilayah lain negara bagian tersebut untuk meredam kerusuhan, kata para pejabat.

Ketua Menteri Uttarakhand Pushkar Singh Dhami mengatakan pemerintah akan menghukum siapa pun yang diketahui ikut serta dalam kerusuhan tersebut.

“Siapapun yang mencoba mengganggu perdamaian tidak akan terhindar,” katanya dalam postingan media sosial pada hari Jumat.

Kampanye panjang

Seruan agar India mempertahankan supremasi Hindu dalam undang-undang semakin meningkat sejak Modi menjabat pada tahun 2014, sehingga membuat sekitar 210 juta warga minoritas Muslim di negara itu semakin cemas akan masa depan mereka.

Baca juga  Gelombang Panas di India Timur: 15 Tewas di Bihar dan Odisha, Suhu Ekstrem Berlanjut Hingga Sabtu

Kekerasan yang terjadi pada hari Kamis terjadi pada saat yang sangat sensitif, ketika para aktivis nasionalis meningkatkan kampanye panjang untuk mengganti beberapa masjid terkemuka dengan kuil Hindu di India.

Bulan lalu, Modi meresmikan sebuah kuil baru yang megah di kota Ayodhya di bagian utara, yang dibangun di lokasi sebuah masjid berusia berabad-abad yang dihancurkan oleh kelompok fanatik Hindu.

Pembongkaran pada tahun 1992 memicu kerusuhan sektarian yang menewaskan 2.000 orang di seluruh negeri, sebagian besar dari mereka adalah Muslim.

Bentrokan juga terjadi beberapa hari setelah badan legislatif Uttarakhand mengeluarkan undang-undang sipil yang bersifat polarisasi untuk menggantikan undang-undang agama yang mengatur pernikahan, perceraian dan warisan.

Kelompok Muslim di seluruh India keberatan dengan undang-undang baru tersebut, dan mengatakan bahwa undang-undang tersebut merupakan pelanggaran terhadap kebebasan beragama mereka.

Pihak berwenang di berbagai negara bagian India yang diperintah oleh Partai Bharatiya Janata (BJP) yang dipimpin Modi juga telah dituduh oleh kelompok hak asasi manusia secara selektif menargetkan rumah, bisnis, dan tempat ibadah Muslim untuk dibongkar.

Bulan lalu, sebuah masjid berusia berabad-abad dirobohkan di ibu kota negara India dan pemerintah kota mengklaim bahwa masjid tersebut dibangun secara ilegal di kawasan hutan lindung.

Pihak berwenang di ibu kota keuangan India, Mumbai, merobohkan beberapa etalase toko darurat milik bisnis milik Muslim di kota tersebut beberapa hari setelah bentrokan kecil antar agama yang terjadi pada malam peresmian kuil Ayodhya.

Sumber: Daily Sabah

- Advertisement -

Artikel Lainnya

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisement -spot_img

Berita Terbaru