email : [email protected]

32.9 C
Jambi City
Thursday, December 12, 2024
- Advertisement -

UPT Kementan Ikut Andil dalam Hari Krida Pertanian ke-52 Provinsi Jambi dengan Menggelar Mimbar Sarasehan 

Populer

Bungo, Oerban.com – Kegiatan mimbar sarasehan dalam rangka Hari Krida Pertanian (HKP) ke-52 di Kabupaten Bungo dilaksanakan di Aula Bappeda dengan tema “Peran Instansi Menuju Lumbung Pangan Dunia tahun 2045”.

Kegiatan ini ikut dihadiri oleh para narasumber pemangku kebijakan di bidang pertanian di Provinsi Jambi seperti Asisten II Bidang Ekonomi, Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Peternakan Provinsi Jambi, Dinas Perkebunan, Dinas Kelautan dan Perikanan, Dinas Kehutanan, Dinas Ketahanan Pangan, Dinas Perindustruan dan Perdagangan, Balai Pelatihan Pertanian Jambi, Badan Standartisasi Instrumen pertanian (BSIP) Jambi; Bulog, PT. Pupuk Indonesia dan penggiat Organik dari Provinsi Jambi. Selain itu diikuti oleh para perwakilan pelaku pertanian antara lain dari Kelompok Tani, Wanita Tani, P4S, penyuluh swadaya, petani millenial dan insan pertanian lainnya.

Dalam arahan sekaligus pembukaan acara saresehan, Kepala Bapeltan Jambi yang diwakili oleh Lindung (widyaiswara ahli utama) menyampaikan bahwa mimbar sarasehan ini merupakan momen penting untuk para pelaku pertanian karena bertemu langsung dengan para pemangku kebijakan di bidang pertanian, khususnya di Provinsi Jambi sehingga bisa mengetahui program-program yang akan dilaksanakan di bidang pertanian khususnya dalam mendukung program nasional “swasembada pangan”.

Baca juga  P4S Karya Tani Terus Tingkatkan Kapasitas Sebagai Pusat Pelatihan dan Konsultasi Bagi Petani

Mimbar sarasehan ini dilaksanakan dengan diskusi secara panel yang mana para narasumber menyampaikan program-programnya dalam mendukung lumbung pangan dunia tahun 2024.

Dalam acara ini juga dihadiri oleh Asisten II Setda Provinsi Jambi (Johansyah) yang dalam arahannya menyampaikan bahwa untuk mencapai swasembada pangan diperlukan transformasi ke pertanian modern, yaitu salah satunya dengan menggunakan alsintan dalam berbudidaya pertanian khususnya tanaman padi. Selain itu juga diperlukan regenerasi SDM petani dengan memberdayakan petani millenial untuk menggantikan petani-petani yang sudah berumur diatas 50 tahun dan juga melengkapai sarana serta prasarana pertanian untuk mendukung kelancaran kegiatan pertanian.

Pada sesi lainnya, BSIP Jambi sebagai instansi yang mendukung program swasembada pangan menyampaikan program utama Kementerian Pertanian yaitu pembentukan brigade pangan dalam mengelola pertanian modern untuk mencapai swasembada pangan. Selain itu perwakilan instansi-instansi lainnya juga menyampaikan program-program dalam mendukung swasembada pangan.

Pada sesi diskusi, Supratman yang mewakili petani dari Kabupaten Merangin menyampaikan pesan agar para penyuluh swadaya dibekali pelatihan sekaligus sertifikasi penyuluh pertanian untuk meningkatkan kapasitasnya. Selain itu juga perwakilan peserta menyampaikan bahwa perlunya solusi dalam menentukan harga pupuk agar ditingkat petani harga tetap terjangkau dan Bulog agar turun langsung agar pada waktu panen gabah dapat terserap semuanya sehingga harga tetap stabil.

Baca juga  Gandeng APO, Kementan Bidik Peluang Generasi Muda Garap Pertanian Daerah

Perwakilan dari instansi pemangku kebijakan pertanian mengucapkan terima kasih atas masukan ataupun saran dari pelaku pertanian pada acara sarasehan ini dan dapat menjadi dasar dalam membuat program-program kedepannya sehingga lebih tetap sasaran dan dapat mensukseskan program nasional swasembada pangan. Selain itu juga menjadi mengetahui masalah-masalah yang mendasar yang sering dihadapi oleh petani dan kondisi ini harus cepat dicari solusinya agar program-program pemerintah bisa berdampak langsung di Masyarakat petani.

Taufiqurrohman, Widyaiswara Bapeltan Jambi yang ditunjuk selaku moderator dalam sarasehan ini menyimpulkan bahwa perlunya kolaborasi dan harmonisasi antar instansi-instansi pemangku kebijakan pertanian dalam mensukseskan program swasembada pangan nasional dan tercapainya lumbung pangan dunia tahun 2045 serta perlunya sosialisasi secara massif program-program pemerintah langsung ke pelaku pertanian sehingga dapat berdampak langsung dalam meningkatkan produksi maupun produktivitas pertanian.

Baca juga  Jadikan Budidaya Lebah Bisnis Menguntungkan, Kementan Adakan Pelatihan Kerjasama 

Editor: Ainun Afifah

- Advertisement -

Artikel Lainnya

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisement -spot_img

Berita Terbaru