Muaro Jambi, Oerban.com – Semangat peserta pelatihan berbasis IT mengikuti proses pembelajaran yang diselenggarakan di Bapeltan Jambi begitu terasa, apalagi saat melakukan praktek melakukan teleconference dan mengggunakan drone. (29/11/2019)
Kegiatan pelatihan sendiri berlangsung selama tiga hari dari tanggal 26-28 November 2019 dengan peserta berasal dari kabupaten Mandailing Natal, Tapanuli Utara serta Humbang Hasundutan provinsi Sumatera Utara. Sementara dari provinsi Jambi antara lain dari kabupaten Merangin dan Kerinci.
Ali Reinhard Manalu dari Humbang Hasundutan sangat puas atas kegiatan ini, dia berharap agar peratan yang akan digunakan nanti seperti drone, peralatan computer segera sampai ke BPP nya sehingga dapat mengaplikasikan ilmu yang didapat selama pelatihan.
“Sangat puas, sangat puas sekali, bahkan kalau perlu kami undang bapak dari Bapletan nanti untuk panen bersama. Nah, dengan drone kan hasilnya akan lebih bagus untuk dipublikasikan. Dan kita undang Bapeltan hadir”, ujar Ali.
Humbang Hasundutan sedang panen padi, dan sebentar lagi juga akan panen bawang merah, kalau bisa gambarnya diambil dari drone dan nanti kita sampaikan via teleconference, lanjut Ali Reinhard. Sejalan dengan Ali, Henni yang berasal dari Mandailing Natal juga merasa puas. Bahkan mengatakan waktu yang ada dirasa masih kurang cukup untuk mendalami aplikasi yang diberikan oleh fasilitator. Padahal bagitu banyak ilmu yang baru diberikan kepada peserta, sehingga tidak semuanya bisa didalami dengan baik.
“Waktunya terlalu sedikit, padahal aplikasi yang diberikan sangat menarik untuk diikuti. Kami mohon agar kedepan tetap melakukan bimbingan, apalagi alat-alat ini sangat mahal, takutnya cepat rusak”, ungkap Henni.
Pihak Bapeltan Jambi yang diwakili Puguh Nugroho menyampaikan bahwa nanti akan melakukan teleconference kepada alumni pelatihan berbasis IT ini, sehingga akan tergambar sejuhmana peserta menerapkan dan menggunakan aplikasi dan peralatan semisal drone diwilayahnya.
“Seminggu pasca pelatihan ini kita akan lakukan telekonferen dengan peserta sebagai tindak lanjut dari pelatihan. Hal ini bertujuan agar peserta dilapangan siap nantinya jika sewaktu-waktu pak menteri ingin mengetahui kondisi lapangan, maka kita tes terlebih dulu”, jelas Puguh.
Dari hasil post test yang dilakukan pihak panitia, tergambar adanya peningkatan yang siginifikan dari peserta pelatihan, sebelum dan sesudah pelatihan. Nilai evaluasi peserta sebesar 81% secara rata-rata.
Penulis : Puji Lestari
Editor : Tim Redaksi Oerban