Batang Hari, Oerban.com – Pada 13 Februari 2020, peserta pelatihan kewirausahaan bagi petani muda mengunjungi Pusat Pelatihan Pertanian dan Pedesaan Swadaya (P4S) Tani Mandiri di Kecamatan Sungai Buluh, Kabupaten Batanghari. P4S yang merupakan binaan dari Balai Pelatihan Pertanian Jambi ini menyedot antusias seluruh peserta pelatihan.
Acara yang dimulai pukul 09.30 ini dihadiri oleh pengurus P4S Sudarto dan Taslim sebagai tuan rumah, Balai Pelatihan Pertanian Jambi yang diwakili oleh Widyaiswara Puji Lestari, Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Kabupaten Batanghari yang diwakili oleh Kasi Penyuluhan Sariatun, alumni magang Jepang tahun 2016, Ilham serta 30 orang peserta pelatihan kewirausahaan bagi petani muda yang akan dipersiapkan untuk berangkat ke Jepang yang berasal dari 6 provinsi yakni Aceh, Sumatera Utara, Riau, Kepulauan Riau, Sumatera Barat dan Jambi.
Dalam pembukaannya, Puji Lestari sebagai perwakilan Balai Pelatihan Pertanian Jambi menyampaikan bahwa maksud kedatangan mereka ke P4S Tani Mandiri adalah untuk memberikan motivasi dan pengalaman kepada peserta dalam mempersiapkan diri untuk magang ke Jepang.
Sementara itu Sudarto sebagai Ketua menceritakan kondisi terkini P4S nya. Beliau menyampaikan permohonan maaf kepada Kementerian Pertanian karena belum bisa memenuhi target eksport yang diminta karena terkendala sumber daya manusia. Selain itu, usaha budidaya buah naga yang beliau rintis bersama dengan anggota lainnya pada tahun 2014, mengalami kerugian dan habis semua karena terserang virus antraknosa pada tahun 2019. Untuk sekarang ini mereka sedang membudidayakan belimbing, jambu kristal, nangka madu dan yang paling utama dalam 3 tahun terakhir ini membudidayakan golden melon dan telah menghasilkan. Selain itu mereka sekarang juga mempersiapkan budidaya cabe dan bawang merah dalam beberapa minggu ke depan.
Dalam acara ini juga diadakan sharing informasi oleh salah satu alumni program magang ke Jepang pada tahun 2016, Sdr.Ilham. Sesi ini mengundang banyak tanya dan ingin tahu dari peserta dimana kebanyakan peserta menanyakan bagaimana persiapan sebelum berangkat ke Jepang serta apakah ilmu yang didapat nanti bisa diterapkan didaerah mereka atau tidak. Selain dipersiapkan untuk magang ke Jepang, 30 orang peserta ini juga dipersiapkan untuk menjadi petani milenial di daerah mereka masing – masing.
Seperti diketahui bersama, petani millenial merupakan salah satu program unggulan dari Menteri Pertanian yang baru Syahril Yasin Limpo (SYL). Program ini sejalan dengan Visi Presiden RI yang ingin pertanian Indonesia maju, mandiri dan modern.
“Modernisasi ini juga untuk menarik minat petani muda, meingkatkan produktivitas dan memajukan sektor pertanian kita”, ujar SYL.
Selanjutnya 30 orang peserta pelatihan kewirausahaan bagi petani muda ini akan ditempa di Bapeltan Jambi selama 5 hari dari tanggal 11 – 15 Februari 2020 yang nantinya agar bisa bersaing dengan petani muda dan millenial lain dari seluruh Indonesia yang juga ingin magang di Jepang (WN).