Jambi, Oerban.com – Temui gubernur di kantor, para ketua OKP membahas beberapa hal dengan gubernur Jambi. Termasuk penanganan wabah covid-19 di Jambi.
Isu-isu yang di bahas antara lain Karhutla, pertambangan, kepemudaan dan terkait bencana Covid-19 yang saat ini di alami oleh masyarakat. Kehadiran OKP memberi masukan kepada pemerintah provinsi jambi dalam rangka pengawasan dan penindakan serta implementasi dari beberapa kebijakan yang di buat oleh provinsi jambi, harus sesuai dan tepat sasaran..
Bebera poin penting seperti penanganan Karhutla yang seharusnya juga menjadi perhatian bagi pemerintah, karena tidak lama lagi kita akan menghadapi musim kemarau.
“Kami mengingatkan pemerintah supaya juga memperhatikan tentang permasalahan Karhutla di provinsi Jambi, jangan sampai kita lengah nantinya, dan kebakaran lahan akan terulang kembali”, ungkap Dani Sekjen KAMMI Provinsi Jambi.
Selanjutnya permasalahan pertambangan juga menjadi sorotan ketua OKP ini terutama tentang pengangkutan batu bara yang sampai hari ini, tidak tau apa ujungnya daripada implementasi PERDA tentang pengangkutan batu bara di provinsi Jambi.
“Pemerintah juga harus serius mengurus pertambangan di provinsi Jambi ini, pengangkutan batu bara yang melanggar aturan sudah dibuat, tidak dikit korban nyawa yang hilang akibat aktivitas pengangkutan batu bara yang tidak tertata, sampai kapan Jambi mau makmur kalau penindakan hukum saja tumpul, ” ungkap Muhammad Awal Ketua IMM Provinsi Jambi.
Selanjutnya Ketua OKP ini menyinggung secara langsung tentang penangan Covid-19 di provinsi jambi yang dinilai lambat.
“Sampai hari tidak ada grand design perencanaan yang di buat oleh pemerintah provinsi jambi dalam upaya penanganan penyebaran covid-19, sehingga lambat dan tidak tertata, Alhasil penyebaran covid-19 semakin meluas dan tren positif meningkat. dan jangan sampai ada kepentingan politik yang campur adukan dengan musibah”, ungkap tegas Hengki Tornado, Ketua PKC PMII Provinsi Jambi..
Penerapan bantuan sosial harus tepat sasaran dan transparan kepada publik. “Kami mintak kepada pemerintah provinsi jambi, untuk memang benar-benar melakukan pendataan masyarakat yang terdampak secara ekonomi akibat covid-19, jangan sampai duit negara habis tapi tidak tepat sasaran, dan jangan sampai di korupsi, camkan itu”, kata Eldaniel Ketua GMNI Jambi.
Selanjutnya permasalahan perhatian terhadap keberlangsungan aktivitas kepemudaan di provinsi Jambi juga harus ditingkatkan, yang hari ini tidak ada sama sekali gerak pemerintah dalam memanfaatkan ruang gerak pemuda khususnya OKP kemahasiswaan di provinsi Jambi.
“Kami juga meminta kepada pemerintah provinsi Jambi, lebih memperhatikan keberlangsungan aktivitas pemuda yang ada di provinsi Jambi khususnya OKP kemahasiswaan yang sampai hari masih konsisten dalam membentengi NKRI, pada saat ini pemerintah juga harus melibatkan peran serta dalam menanggulangi penyebaran covid-19, dan memperhatikan mahasiswa/pemuda yang terdampak di provinsi jambi khususnya yang berasal dari luar provinsi Jambi. tutur Eko Marbun ketua GMKI Jambi..
Secara tegas ketua ketua OKP ini dengan bahasa yang sama di sampaikan kepada bapak gubernur untuk mepercapat gerak dalam hala pengangan covid-19 di provinsi Jambi.
Penulis: Purwanto
Editor: Renilda Pratiwi Yolandini