Kota Jambi, Oerban.com – Kementerian Pertanian dalam hal ini Bapeltan Jambi yang dikomandoi oleh Kepala Balai, melakukan sosialisasi Kostratani ke Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kota Jambi. (07/09/2020)
Sosialisasi ini dilakukan untuk memperkuat peran Kostratani di daerah. Ikut hadir dalam kegiatan tersebut Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kota Jambi, unsur Kabid dan Kasi, serta rombongan pejabat Bapeltan Jambi.
Kepala Bapeltan Jambi menjelaskan bahwa Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPPSDMP) mempunyai tupoksi mendukung pembangunan pertanian di daerah dalam rangka peningkatan kapasitas sumber daya manusia pertanian di daerah.
Program tersebut dapat berupa program nasional dan bisa berupa pengembangan potensi daerah. Kementerian Pertanian juga menegaskan komitmennya dalam menghadapi era new normal untuk mendorong produktivitas pangan sehingga meningkatkan kesejahteraan petani.
Penjelasan Kepala Bapeltan Jambi tersebut menarik antusias dari seluruh pejabat yang hadir, sehingga Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kota Jambi, Erwansyah menyatakan siap mendukung seluruh kegiatan yang termasuk dalam Kostratani demi meningkatkan kesejahteraan pelaku pertanian.
Untuk mencapai hal tersebut, penyuluhan pertanian berperan dalam peningkatan pengetahuan dan keterampilan.
Hal ini sejalan dengan pernyataan Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPPSDMP) yang mengatakan bahwa Kostratani butuh dukungan SDM yang berkualitas.
“Kostratani merupakan penguatan peran dan fungsi BPP yang berbasis teknologi informasi. Oleh karena itu, kita butuh dukungan SDM yang berkualitas yang bisa bekerja maksimal. Sebab teknologi kalau tidak ada SDM tidak akan berjalan” ucap Dedi.
Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo (SYL) menyampaikan bahwa Kostratani dibuat untuk mengoptimalkan tugas, fungsi dan peran Balai Penyuluhan Pertanian (BPP), khususnya dalam mewujudkan kedaulatan pangan nasional.
“Tak hanya itu, Kostratani juga menjadi tempat pusat data informasi. Dan kita bisa memantau perkembangan pertanian daerah dengan memanfaatkan Kostratani yang telah terhubung dengan AWR di Kementerian Pertanian,” tutur Syahrul.
