Baku, Oerban.com – Pemerintah Armenia dibawah perdana menteri Nikol Pashinyan mengakui kekalahanya dari Azerbaijan. (10/11/2020)
Pada Selasa (10/11), dilaman twitter miliknya, Panshinyan mengakui kekalahan telak dari Azerbaijan di wilayah pendudukan Nagorno Karabakh.
“Saya telah menandatangani pernyataan bersama Rusia dan Azerbaijan tentang penghentian perang di Nagorno Karabakh, ini sangat menyakitkan saya dan bagi rakyat Armenia,” tulisnya.
Penandatanganan perjanjian gencatan senjata menandai akan berakhirnya konflik selama 28 tahun.
Apalagi pasukan Azerbaijan telah menguasai kota kedua terbesar Susha pada 8/11 kemaren. Meskipun dibeberapa posko masih terlibat pertempuran.
Namun dengan ditandatangani nya perjanjian gencatan senjata tersebut, Azerbaijan dipastikan mengambil alih Nagorno Karabakh.
Presiden Azerbaijan Ilham Aliyev mengatakan bahwa Armenia harus menyerahkan distrik Agdam pada 20 November.
Kalbajar dan Lachin pada 15 November dan 1 Desember.
“Wilayah Susha sudah dikendalikan Azerbaijan, tinggal beberapa distrik yang harus diserahkan kepada kami,” ungkap Aliyev.
Untuk menjaga perdamaian, Rusia dan Turki akan mengirimkan pasukan perdamaian diwilayah Nagorno Karabakh.
Penulis : Tim Redaksi
