email : [email protected]

25 C
Jambi City
Friday, November 22, 2024
- Advertisement -

PJ BUPATI BENGKALIS DAMPINGI WAKIL GUBERNUR RIAU LAKSANAKAN GERAKAN TANAM PADI BERSAMA

Populer

Kuala Tungkal, Oerban.com –  KEMENTERIAN Pertanian (Kementan) akan melakukan gerakan percepatan tanam padi di lahan seluas 5,6 juta hektare yang tersebar di 33 provinsi di Tanah Air. Hal itu bertujuan untuk mengamankan pasokan beras di tengah pandemi virus corona baru (covid-19), sekaligus mengantisipasi ancaman gagal panen akibat kemarau. Demikian diungkapkan Menteri Pertanian(Mentan)SyahrulYasinLimpo.

Mentan mengatakan, dengan mempercepat musim tanam, dia menargetkan produksi beras pada Juli-Desember 2020 akan tercapai sekitar 15 juta ton atau paling rendah sekitar 13,2 juta ton. Menurutnya, terdapat tiga program alternatif untuk mengamankan pangan, yaitu optimalisasi lahan rawa seluas 400 ribu hektare yang diperkirakan dapat menghasilkan 1,2 juta ton beras, diversifikasi pangan, dan membuat lumbung pangan di setiap provinsi.

Wabah Covid-19 yang melanda hampir semua negara didunia termasuk Indonesia sangat berdampak yang cukup besar bagi kondisi ekonomi masyarakat. Kebijakan pemerintah untuk mencegah penyebaran Covid-19 turut berimplikasi pada kebijakan pangan kini Indonesia menghadapi situai New Normal dan Penyediaan pangan menjadi garda terdepan bagi Indonesia dalam menghadapi pandemic Covid-19.

Dalam menghadapi situasi di tengah wabah Covid-19, Kepala BPPSDMP Kementan Dedi Nursyamsi menegaskan pertanian merupakan garda terdepan pencegahan infeksi virus berbahaya itu. Dikarenakan, pertanian berperan penting dalam pemenuhan kebutuhan pangan untuk menjaga imunitas tubuh. “Kegiatan tidak boleh berhenti, bahkan peran penyuluh justru menjadi sangat penting untuk meningkatkan produksi pertanian,” Ungkap Dedi.

“Dalam masa pandemi Covid-19, hal yang paling utama adalah sehat. Petani, penyuluh, dan pihak-pihak lain harus sehat. Kalau petani sehat stok pangan aman. Berarti, kalau ingin stok pangan nasional aman, petani harus sehat,” katanya.

“Seluruh insan pertanian harus turun ke lapangan, tetap bekerja untuk memenuhi kebutuhan pangan rakyat indonesia. Dan tetap bekerja memperjuangkan ketersediaan pangan serta tetap menjaga kesehatan dengan menerapkan protokol pencegahan Covid – 19,” tuturnya.

Baca juga  Kementan Latih Peternak dan Penyuluh Negara Kepulauan Solomon Beternak Ayam Broiler

Untuk memastikan ketersediaan pangan, para petani di Desa Sungai Siput, Siak Kecil, Kabupaten Bengkalis melakukan percepatan tanam di tengah situasi pandemi Covid-19 tidak menyurutkan semangat petani untuk menanam.

Kegiatan tanam padi,berlokasi di Kelompok Tani Koto Rejo II Desa Sungai Siput. Pada acara tersebut turut hadir Bapak Wakil Gubernur Riau, PJ. Bupati Bengkalis, Kepala DinasTanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Riau, Berserta Kepala Dinas di lingkungan Pemerintah Kab. Bengkalis, Camat Siak Kecil dan Kepala Desa Kecamatan Siak Kecil.

Wakil Gubernur Riau H. Edi Natar Nasution mengapresiasi kegiatan ini dan kinerja penyuluh setempat, kedepannya kecamatan Siak akan lebih maju pada sektor pertanian, Ungkapnya.

Dalam Kata Sambutannya juga PJ. Bupati Bengkalis H. Syahrial Abdi, AP, M.Si. mengatakan “Kami saat ini berupaya untuk membantu membangkitkan semangat dan keinginan petani agar bersedia menjadi penangkar, setidak-tidaknya dalam hal penyediaan benih untuk Kabupaten Bengkalis. Alhamdulillah di Tahun 2020 ini kelompok tani Karya Abadi Desa Langkat telah berhasil mengeluarkan benih padi unggul yang lulus sertifikasi pada 2 kali musim tanam sebanyak 13 ton pada musim tanam II bulan Okt 2019 dan 50 ton pada musim tanam I bulan April 2020, varietas Logawa. Dalam hal pemasarannya, PT Pertani telah bekerjasama untuk mengambil dan mendistribusikan ke kecamatan ataupun kabupaten lain yang membutuhkan benih unggul bermutu. Dengan keberhasilan Poktan Karya Abadi diharapkan akan tumbuh penangkar-penangkar lainnya seperti Kelompok tani Koto Rejo II.”, Jelasnya.

Lebih lanjut dalam arahannya, dikatakan bahwa Komoditi pangan khususnya beras merupakan kebutuhan penduduk yang paling mendasar. Oleh karena itu, perlu diupayakan ketersediaannya secara cukup, memenuhi standar gizi, harga terjangkau dan juga harus dapat memberikan keuntungan yang wajar bagi petani sehingga petani tetap bergairah untuk mengusahakannya.

Baca juga  Petani Milenial Asal Aceh Ini Selalu Haus Akan Teknologi dan Inovasi Pertanian

Beliau juga mengemukakan bahwa tantangan yang dihadapi sekarang dan ke depan dalam upaya penyediaan pangan atau pemenuhan kebutuhan bahan pangan bagi penduduk akan semakin berat seiring dengan meningkatnya jumlah penduduk, dalam hal ini cakupan kebutuhan beras masyarakat Bengkalis belum mampu dipenuhi secara keseluruhan. Perlu bekerja keras agar kegiatan perbenihan ataupun penangkaran di Kecamatan Siak Kecil lebih maju dan berkembang, diharapkan dukungan dana baik dari sumberdana APBN maupun APBD Provinsi seperti traktor roda 4 dan mini traktor untuk alat olah tanah, combine harvester besar yang dibutuhkan pada saat panen, serta gudang dan lantai jemur atau drayer UV guna prosesing benih padi.

“Saat ini kami berusaha melakukan identifikasi terhadap lahan-lahan tidur yang tidak bermasalah untuk dilakukan cetak sawah baru ataupun melakukan rehab terhadap sawah-sawah yang terlantar. Untuk Kecamatan Siak Kecil rencana Cetak Sawah Baru seluas 3.550 Ha telah kami programkan sampai dengan tahun 2024, demikian juga terhadap sawah-sawah yang terlantar kami berusaha untuk melakukan rehabilitasi agar lahan-lahan tersebut dapat kembali ditanami padi.” Tutup Bapak PJ. Bupati Bengkalis pada acara tersebut.

Penulis: Puji L

Editor: Renilda PY

- Advertisement -

Artikel Lainnya

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisement -spot_img

Berita Terbaru