Kerinci, Oerban.com – Mengejar sisa musim hujan yang masih berlangsung pada tahun ini, para petani yang tergabung dalam Kelompok Tani Bandar Inum, Desa Air Panas Sei Abu, Kecamatan Air Hangat Timur, Kabupaten Kerinci mulai mempersiapkan lahan untuk kegiatan penanaman padi.
Pada saat yang bersamaan, beberapa hari lalu petani mendapatkan bantuan benih padi dari pemerintah daerah Kabupaten Kerinci
Penyuluh pertanian Sepni Tanda mengatakan bahwa bantuan benih tersebut datang diwaktu yang tepat, yaitu disaat para petani memang tengah bersiap untuk memulai kegiatan penanaman padi.
Sembari mempersiapkan lahan para petani biasanya mempersiapkan bibit dengan melakukan penyemaian. Kegiatan penyemaian telah dilakukan setelah bantuan disalurkan.
“Bantuan beih yang datang merupakan Varietas Unggul Ciherang, adanya bantuan benih ini dirasa sangat meringankan beban petani khususnya pada saat-saat krisis seperti saat ini akibat pandemic COVID-19,” ujarnya.
Pada kesempatan yang sama Koordinator Balai Penyuluhan Pertanian Muftahruddin mengatakan bahwa varietas sangat sesuai kondisi spesifik lokasi di Desa Air Panas Sei Abu.
“Varietas Ciherang merupakan benih unggul yang merupakan hasil persilangan sejumlah jenis padi IR 64. Keunggulan varietas Ciherang menurutnya cocok ditanam saat musim rendengan dengan curah tinggi. Hal ini sangat sesuai dengan lokasi penanaman,”, tambahnya.
Lebih lanjut, Muftahruddin menyatakan bahwa bantuan benih tersebut nantinya akan ditanam pada lokasi lahan milik anggota kelompok tani seluas 10 hektar. Selain itu, beliau menambahkan bahwa bentuk bantuan ini merupakan dukungan penuh dari Pemda Kab. Kerinci guna mempertahankan kondisi surplus beras pada dua tahun terakhir.
“Pemda ingin terus mempertahankan prestasi khususnya dalam sektor pertanian. Selain surplus beras, bahkan pada tahun lalu (2019) Kabupaten Kerinci diapresiasi oleh Kementerian Pertanian pada acara Rapat Koordinasi UPSUS Pajale di Bogor (9/20). Sebagai salah satu unsur peunjang kami sebagai penyuluh pertanian siap mengawal target tersebut” ungkap Koordinator BPP.
Kegiatan bantuan benih tersebut sejalan dengan program percepatan tanam yang digalakkan oleh Kementerian Pertanian. Hal ini dimaksudkkan bahwa kedaulatan pangan bukan hanya menjadi tanggung jawab pemerintah pusat saja, namun juga menjadi tanggung jawab Bersama dengan pemerintah daerah.
Hal tersebut ditegaskan oleh Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL) melalui Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP), Dedy Nursyamsi mengungkapkan bahwa ketahanan pangan merupakan tugas besar semua elemen pemerintah dari pusat hingga ke desa.
“Memberi makan kepada 267 juta rakyat Indonesia tidaklah mudah. Oleh karena itu pemerintah pusat tidak bisa berjalan sendiri. Yang pasti, harus ada dukungan dari semua pihak dan para pemangku kepentingan pembanunan untuk merealisasikan semua target dan program Kementan”, kata Dedy.
Sinergitas antara pusat dan daerah seperti ini yang dibutuhkan dalam rangka singkronisasi kebijakan yang nantinya dapat memajukan sektor pertanian khususnya dalam masa pandemi ini, imbuhnya.
Penulis: Ahmad SJ
Editor: Renilda PY