email : [email protected]

26 C
Jambi City
Kamis, September 19, 2024
- Advertisement -

Aksi Tuntut Gubernur Jambi, Berikut Poin yang Disampaikan Mahasiswa DEMA UIN STS

Populer

Kota Jambi, Oerban.com – Mahasiswa UIN Sultan Thaha Saifuddin (STS) Jambi melakukan aksi tuntut Gubernur Jambi di depan Kantor Gubernur Jambi, Senin (9/9/2024). Aksi ini dilakukan atas dasar keresahan mahasiswa melihat kondisi di mana momen Pilkada serentak 2024, terkhusus di provinsi, dijadikan sebagai bentuk kampanye Gubernur Jambi yang ingin kembali mencalonkan diri sebagai pejabat publik periode selanjutnya.

Aksi tersebut juga dilakukan untuk menuntut janji dari Gubernur Jambi berdasarkan visi misi yang sampai saat ini, hingga pada fase Pilkada akan dilaksanakan, belum terselesaikan.

Masa aksi yang dimotori oleh DEMA UIN STS Jambi ini menyatakan kekecewaan, karena saat mahasiswa melakukan aksi, Gubernur Jambi tidak hadir untuk mendengarkan aspirasi.

Baca juga  Terjadi Kericuhan saat Aksi Tolak Revisi UU Pilkada di Jambi, Perwakilan Mahasiswa Angkat Bicara

“Hari ini saya sangat betul-betul kecewa dan kesal kepada pemerintah Provinsi Jambi, terkhusus kepada Gubernur Jambi. Pada saat aksi tadi, dikabarkan Gubernur Jambi pergi ke tempat pelantikan DPRD Provinsi Jambi. Setelah selesai acara beliau langsung meninggalkan lokasi dan menghadiri acara di Aceh,” ujar Hady Maulana, Wakil Presiden Mahasiswa UIN Sultan Thaha Saifuddin Jambi.

“Saya tak habis pikir, beliau seharusnya tahu ada rakyatnya yang ingin menyampaikan aspirasi untuknya akan tetapi beliau lebih memilih untuk pergi menghadiri acara di tempat lain dan tidak mau bertemu dengan rakyatnya sendiri. Ini membuktikan bahwa Gubernur Jambi lari dari rakyat yang ingin membela dan menyampaikan aspirasi dari masyarakat,” tambah koordinator umum aksi ini.

Baca juga  Dinilai Tidak Transparan, Dema Syariah UIN Jambi Ancam Laporkan Pemerintah ke KPK
Baca juga  Wapresma UIN Jambi Kritik Kinerja Pj Bupati Tebo, Sebut Hanya Sibuk Cawe-cawe

Hady Maulana, Wakil Presiden Mahasiswa UIN Sultan Thaha Saifuddin Jambi sekaligus koordinator umum aksi, bersama rekan-rekan mahasiswa/i membawa poin-poin yang menjadi tuntutan pada aksi ini. Berikut beberapa poin tuntutan dari mahasiswa untuk Gubernur Jambi pada hari ini:

Poin tuntutan aksi 9 September 2024

1. Menuntut visi misi Gubernur Jambi;
2. Mendesak Gubernur Jambi menyelesaikan proyek multiyers;
a. Islamic center;
b. JIS;
3. Mendesak Gubernur Jambi menyelesaikan jalan alternatif batubara;
4. Meminta Gubernur Jambi tidak membagikan Bansos dalam bentuk apapun sesuai dengan himbauan KPK dan UU 10 tahun 2016 pasal 71 ayat (3);
5. Meminta kejelasan terkait program DUMISAKE;
6. Mendesak Gubernur Jambi untuk mencabut stokfale batubara di kawasan Candi Muaro Jambi.

“Ketika hari ini Gubernur Jambi Tidak bisa menemui kami, maka kami akan terus melakukan aksi demonstrasi dengan lebih banyak masa sampai di mana titik bahwa kita harus bisa menyadarkan masyarakat untuk sama-sama mengerti bahwa Provinsi Jambi hari ini sedang tidak baik-baik saja,” ujar Hady.

Baca juga  Gubernur Jambi Cawe-cawe Tambang Batubara Berakibat Panjang
Baca juga  Program Dumisake Kesehatan Gubernur Jambi Al Haris, Dirasakan Langsung Warga Miskin

Setelah aksi tuntut Gubernur Jambi ini usai digelar dengan kekecewaan yang sangat luar biasa, maka masa aksi sangat berharap bahwa mereka bisa terus mengungkap keadilan di mana mereka harus bisa menyampaikan aspirasi ini hingga Gubernur Jambi mau menemui mereka dan memberikan keputusan terhadap poin-poin yang telah dituntut oleh para masa aksi.(*)

Editor: Ainun Afifah

Baca juga  Audiensi dengan KPU, KAMMI Daerah Kota Jambi Angkat Isu Seputar Sampah APK
- Advertisement -

Artikel Lainnya

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

- Advertisement -spot_img

Berita Terbaru