email : [email protected]

32.7 C
Jambi City
Jumat, April 26, 2024
- Advertisement -

AKU, KAU, DAN KAMMI

Populer

Jambi, Oerban.com – Ada kala ketika beban itu sudah tak mampu untuk ditanggung sendiri lagi, seorang kader akan merasa lelah karena merasa telah berbuat banyak, padahal tak sedikitpun terlihat adanya suatu perubahan di dalam diri KAMMI.

6 bulan yang lalu aku bergabung bersama Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia atau biasa di singkat dengan sebutan KAMMI. Kondisi kampus yang tidak mendukung membuat mahasiswa manapun akan berpikir lebih dari 2 kali untuk bergabung bersama KAMMI, sebagai mahasiswa baru itu adalah hal yang wajar saja, kami semua masih buta dengan dunia kampus, organisasi-organisasi tak jelas yang di tawarkan senior membuat kami bingung, dan bahkan sebagian dari kami memilih untuk bergabung tanpa alasan dan tanpa mencari tahu dulu.

Aku juga dulu seperti itu, berlomba-lomba dengan mereka untuk segera mendaftarkan diri ke organisasi yang paling besar di kampus dengan mimpi ingin menjadi presiden mahasiswa atau paling minimal gubernur fakultas. Sampai akhirnya rasa penasaran itu muncul, bertanya-tanya dengan mereka yang punya pengalaman sampai mencari informasi di internet semua aku lakukan.

Seminggu setelah itu aku putuskan untuk bergabung di KAMMI dan membuang semua mimpi-mimpi besar di kampus. Ada hal yang lebih menarik di KAMMI dari pada sekedar jabatan ketua di kampus, yaitu dakwah. Ya, mereka anak KAMMI selalu bicara dakwah, baik dari segi tarbiyah maupun siyasah.

Dan memang benar, belum pernah aku temui suatu perkumpulan yang ketika adzan berkumandang mereka menghentikan apapun jenis aktivitasnya, dan segera berbondong-bondong mencari masjid terdekat untuk melaksanakan shalat, dan ini adalah satu hal yang sangat jarang di temui di organisasi lain.

Waktu pertama kali ikut DM (Daurah Marhalah) di dalam ruangan kelas ada sebuah pembatas yang memisahkan antara ikhwan dan akhwat, di KAMMI memang sangat menjaga batas pergaulan dengan lawan jenis. Pembatas itu berupa kain yang di gantungkan ke atas tali dan di ikatkan pada tiang, agar kain itu tidak jatuh ada sebuah pin kecil yang menjepitnya. Pin kecil itu sangat menarik perhatian, sampai-sampai aku sendiri tidak begitu fokus pada materi yang di sampaikan oleh pengajar, pin itu bertuliskan sebuah kalimat yang mampu membangkitkan semangat dakwah kader-kader KAMMI, tulisannya begini “Dakwah Adalah Cinta, Dan Ia Akan Meminta Segalanya Darimu” Kiai Haji Rahmat Abdullah.

Baca juga  KAMMI MILENIAL

Sepulang dari DM, kalimat yang tertulis di pin itu tak pernah lepas sedikitpun dari pikiran ku, ada sihir tersendiri dari sebuah kalimat yang semestinya biasa saja itu. Sampai sekarang kalimat itu selalu menjadi bahan bakar dalam semangat perjuangan, ketika orang-orang masih berpikir tentang apa yang akan ia dapat dari organisasinya, sudah saatnya kita berpikir tentang apa yang bisa kita berikan di dalam organisasi ini, di dalam jalan dakwah ini, dan di dalam tubuh KAMMI sendiri.

Waktu berjalan begitu cepat, tak pernah terpikir sedikitpun jika sebuah amanah besar akan datang secepat ini. Siap tidak siap, ketika amanah itu datang, sebisa mungkin pundak ini harus kuat memikulnya. Aku percaya bahwa Allah tak pernah salah memilih pundak untuk dititipi sebuah amanah.

Ringan sama dipikul, berat sama dijinjing. Begitu kata pepatah. Aku juga sangat yakin jika kami semua yang dititipi amanah di sini akan mampu bekerja sama dengan baik, saling membackup, dan saling support satu sama lain. Karena jika hal itu dapat dilakukan, tentulah amanah ini tidak akan memberatkan salah satu pihak.

Tapi realita memang selalu menyedihkan. Kau yang meninggalkan amanah dengan alasan juga punya amanah di tempat lain, apakah pantas untuk membenturkannya sebagai sebuah dalih?

Sebuah bangunan yang pondasinya tidak sempurna, lama-kelamaan akan hancur dengan sendirinya, jika tidak ada sedikitpun iktikad baik dari pemilik untuk mulai memperbaiki pondasi.

Penulis: ZPP
Editor: RPY

Artikulli paraprak
Artikulli tjetër
- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img
- Advertisement -

Artikel Lainnya

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

- Advertisement -spot_img

Berita Terbaru