Oleh: Ghina Syauqilah
Sarjana Psikologi Universitas Jambi
Sahabat, adakah di antara kita yang masih sering mengharapkan bantuan dari orang lain ketika kesulitan datang? Atau apakah kita masih sering meletakkan ekspektasi besar terhadap orang lain agar orang lain tersebut selalu ada untuk kita atau menolong kita saat kesusahan, karena kita merasa tak begitu mampu menghadapi dan menyelesaikan masalah sendiri, serta berharap orang lain yang akan menyelesaikannya untuk kita?
Hmm, jika masih seperti itu, alangkah baiknya apabila Sahabat meningkatkan takaran locus of control internal dalam diri sahabat.
Apa itu locus of control?
Locus of control adalah aspek kepribadian yang dimiliki dan dapat terbentuk dalam diri seseorang yang dimanifestasikan melalui berbagai perilaku seseorang tersebut dalam menghadapi situasi-situasi tertentu, terutama berkaitan dengan pencapaian individu.
Locus of control internal merupakan bagian dari locus of control yang bermakna dorongan untuk mengendalikan perilaku, mengontrol pikiran, dan memanajemen emosi dari dalam diri individu atau secara internal.
Locus of control internal membuat individu yakin bahwa dirinya dapat berjuang untuk menentukan nasibnya sendiri, sehingga akan mengurangi kecemasan yang ia alami.
Seseorang yang memiliki locus of control internal yang baik beranggapan bahwa kegagalan dan keberhasilan yang ia raih berada di bawah kendali dirinya, sehingga seseorang tersebut akan lebih mudah mengontrol emosinya, tidak akan menyerah jika mengalami kegagalan, dan berani mencoba lagi (Scarvanovi dan Putri, 2020).
Selain itu, individu dengan locus of control internal yang tinggi akan menunjukkan perilaku mandiri yang bertanggungjawab atas kemunduran atau ketidakmampuan yang terjadi pada dirinya serta memiliki respon emosional yang tinggi, mampu meraih pencapaian diri yang positif, serta meningkatkan tingkat kinerja, lebih terampil mengontrol dirinya sendiri, memiliki keteraturan stabilitas emosi, lebih berhati-hati, berdaya juang, bertekad masif, bersungguh-sungguh, memiliki kepercayaan diri, serta memiliki jiwa sosial yang tinggi.
Individu dengan tingkat locus of control internal yang tinggi cenderung percaya bahwa dirinya memiliki kemampuan untuk membuat dan memilah berbagai pilihan untuk meningkatkan kualitas hidupnya dan terlatih untuk mengontrol perilaku yang dimilikinya dalam menggapai tujuan hidupnya (Ramadhanu & Suryaningrum, 2014).
Menurut Scarvanovi & Putri (2020), locus of control internal memiliki beberapa aspek, yaitu:
Pilihan pribadi
Pilihan pribadi adalah keputusan seseorang yang dipilih oleh dirinya sendiri dan tidak mampu dibantah atau diatur oleh orang lain, bahkan orang yang dikagumi, yang mana dengan pilihan pribadi ini, individu mampu memilih dan bertindak yang sesuai dengan pemikirannya sendiri, serta memilih untuk berusaha menemukan jalan keluar seperti apa yang hendak ditempuh saat menghadapi suatu permasalahan.
Kepercayaan diri
Kepercayaan diri adalah kemampuan seseorang dalam memahami dan meyakini potensi yang dimilikinya, berani bersikap dengan terampil dalam mengatasi masalah, serta berani menyatakan pendapat dalam forum yang mana pemikiran orang lain atas dirinya tidak mempengaruhinya.
Tindakan independen
Tindakan independen adalah sifat dan sikap mandiri yang dimiliki seseorang, di mana seseorang tersebut tidak bergantung pada orang lain, berusaha menghadapi dan menyelesaikan sendiri, merasa dirinya memiliki dan berhak memiliki hak-hak atas dirinya, merdeka, bebas, dan lepas dari pengekangan serta pengontrolan oleh orang lain.
Nah, itulah alasannya mengapa sahabat harus memiliki locus of control internal yang oke, untuk menambah nilai diri agar semakin oke! To become the better you!