Kota Jambi, Oerban.com – Anggota DPR RI Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Elpisina, mengunjungi daerah pemilihan (dapil) Provinsi Jambi untuk bertemu masyarakat di kawasan Payo Selincah beberapa waktu lalu.
Agenda kunjungan kerja bersama ratusan masyarakat, yang juga dihadiri oleh tokoh masyarakat dan agama, digelar di pendopo ormas Front Persaudaraan Islam (FPI) Kota Jambi.
“Alhamdulillah, hari ini saya dapat bertemu dan bertatap muka bersama warga di kawasan Payo Selincah, khususnya teman-teman dari Front Persaudaraan Islam, di kediaman adinda saya ini, Habib Syukri,” ujar Elpisina.
Dalam sambutannya, Ning Elpis menyampaikan pentingnya merawat persatuan dan kesatuan bangsa, khususnya dalam upaya merealisasikan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan bermasyarakat.
“Seperti yang sama-sama kita ketahui, banyak kegiatan positif yang dilakukan oleh teman-teman FPI, seperti membantu korban bencana alam, menggalang donasi, dan donor darah, yang tidak memandang suku, agama, ataupun golongan,” tuturnya.
“Ini membuktikan bahwa persatuan dan kesatuan serta nilai-nilai Pancasila masih ada di tengah masyarakat kita,” timpalnya.
Anggota DPR RI Komisi XIII yang juga bermitra dengan BPIP itu pun berpesan untuk menjunjung tinggi nilai-nilai toleransi yang dapat menjadi solusi terhadap masalah di tengah masyarakat.
“Dengan banyaknya problematika yang dihadapi masyarakat saat ini, nilai-nilai toleransi dapat menjadi solusi bagi permasalahan yang ada tanpa melihat latar belakang agama, suku, ras, dan golongan,” jelasnya.
“Kita lihat, pemerintah saat ini, melalui utusannya seperti pak Habiburrokhman dan pak Sufmi Dasco, terakhir ada Wakil Menteri pak Imanuel Ebennezer, telah beberapa kali berkunjung ke markas FPI,” sambungnya.
Hal tersebut, menurut Elpisina, menunjukkan upaya pemerintah merangkul semua golongan untuk bersama-sama membangun bangsa Indonesia tanpa melihat latar belakang.
Dalam kesempatan ini, Elpisina juga memberikan bantuan berupa sembako kepada masyarakat sekitar, khususnya warga yang hadir dalam kegiatan tersebut. (*)
Editor: Ainun Afifah