email : [email protected]

25.6 C
Jambi City
Jumat, Maret 29, 2024
- Advertisement -

Beauty Mistake Gagal Fokus Politik Indonesia

Populer

Oleh : Hendri Yandri *

Lagu yang dinyanyikan oleh duet Maroon 5 dengan Raper Megan Thee Stalion mendulang 2 juta lebih viewer dalam satu minggu. Pemilik akun Maroon 5 yang bernama Adam Noah Levine ini mempunyai 33, 5 juta lebih subscriber ini terus mendapat apresiasi dalam dunia permusikan. Singel terbarunya berjudul Beauty Misktake menjadi magic yang luar biasa sebab menyentuh alam bawah sadar siapapun yang punya latar hidup seperti dalam lirik tersebut.

Maroon 5 entah bicara tentang siapa, apakah itu pengalaman pribadinya, atau terinspirasi oleh buku karangan Vi Keeland yang bercerita tentang Rachel dan Caine yang bertemu secara rahasia disebuah bar. Akhirnya melahirkan cerita romantik tak berkesudahan, karena akhirnya mereka justru terlibat dalam perselingkuhan. Epik cerita yang menggugah selera pembaca itulah barangkali yang menginspirasi Maroon 5 menulis lirik lagunya sehingga alurnya menjadi semakin menarik karena alunan music yang mengiringi.

Cerita Beauty Mistake mirip dengan peristiwa terkini di Indonesia, banyak nya persitiwa perselingkuhan, saling telikung dijalan, saling bajak partai, dan sederet kejadian lainnya yang membuat dahi berkerut. Tak kalah heboh dengan isu impor beras ditengah panen diberbagai wilayah, atau penggiringan isu presiden tiga periode seolah mirip betul dengan roman Beauty Mistake nya Maroon 5.

Ada keinginan kembali kepasangan lama meski aturan dan konstitusi sudah mengatur periodeisasi presiden. Alasan kuat kenapa presiden perlu dibatasi menjadi maksimal dua kali, tentunya sudah sangat jelas, salah satunya adalah untuk menghindari terjadinya otoritarisme, korupsi, kolusi dan kolusi. Isu yang diangkat sejak 21 tahun yang lalu, sebagai amanat reformasi dahulu. Amandemen UUD 1945 juga jelas menyebutkan bagaimana pembatasan masa itu, “Presiden dan Wakil Presiden memegang jabatan selama lima tahun, dan sesudahnya dapat dipilih kembali dalam jabatan yang sama, hanya untuk satu kali masa jabatan,” bunyi pasal 7 UUD 1945.

Mistake (kesalahan) masa lalu jangan sampai terulang dimasa kini, meskipun terlihat indah. Sebab bahaya demokrasi itu terletak dari lamanya masa jabatan, karena berpeluang besar untuk melanggar konstitusi, apapun argumentasi yang dikemukakan.

Perselingkuhan itu terlihat indah, meski sesaat. Namun akan berdampak untuk jangka panjang, karena pernikahan hanya menjadi formalitas belaka, sementara dibelakang tetap mempraktekan selingkuh. Ini tentu merusak tujuan utama dari sakralitas pernikahan, yakni menjaga keberlangsungan hidup manusia, menjaga kesucian cinta, menjaga harga diri perempuan dan laki-laki, serta menjaga stabilitas sosial masyarakat dan negara.

Argumentasi Beauty Mistake, atau indahnya masa lalu meski merupakan kesalahan dan akan diulang kembali, menjadi sesuatu yang tidak logik. Sebab manusia sebagai makhluk berkecerdasan, dimana logika akal akan bertemu dengan logika sosial, sehingga sangat tidak mungkin seseorang yang melakukan kesalahan masa lalu, kemudian tertarik untuk mengulangi kesalahan itu dimasa kini, adalah sangat tidak logik. Manusia yang berakal tentu saja tidak akan pernah mengulangi kesalahan, seindah apapun kesalahan itu.

Manusia bukan lah hewan yang berakal, manusia adalah makhluk kasta tertinggi yang diciptakan Tuhan untuk memberikan ketauladanan dalam semua sisi kehidupan, meskipun juga manusia adalah makhluk yang tidak terlepas dari kesalahan. So, para politisi plis, jangan lakukan kesalahan yang berulang.

Penulis CEO Oerbanesia Cyber Media

- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img
- Advertisement -

Artikel Lainnya

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

- Advertisement -spot_img

Berita Terbaru