Kota Jambi, Oerban.com – Satu hal yang akan selalu dibutuhkan oleh perempuan, terlebih yang berada pada usia produktif, yaitu pembalut. Pembalut memang tampak sepele, namun perempuan tidak bisa jika tanpa pembalut. Misalnya saja ketika tengah datang bulan, namun stok pembalut di rumah habis, repot.
Pembalut menjadi salah kebutuhan primer bagi perempuan karena setiap bulannya akan digunakan. Selain repot ketika persediaan pembalut habis, membeli pembalut setiap bulannya pun membebani keuangan. Selain itu, penggunaan produk pembalut sekali pakai tidak ramah dan akan berdampak buruk bagi keberlangsungan lingkungan hidup karena tidak sedikit yang dibutuhkan perempuan setiap satu periode menstruasi.
Ketika masuk periode menstruasi, jika setiap harinya seorang perempuan mengganti pembalut sebanyak 5 kali maka satu orang perempuan dapat menghabiskan setidaknya 30 pembalut sela satu pekan. Dilansir dari kompas.com, jumlah penduduk perempuan berjumlah sebanyak 133,54 juta orang atau 49,42% dari keseluruhan penduduk Indonesia. Memang tidak semua perempuan tersebut produktif, ada yang masih anak-anak dan sudah lanjut usia, tetapi jumlah tersebut tetap berpengaruh besar terhadap penggunaan pembalut dan penghasil limbah. Tetapi Sahabat tidak perlu khawatir, saat ini banyak alternatif pengganti pembalut sekali pakai. Satu di antaranya yaitu pembalut kain.
Sahabat, penggunaan pembalut kain ketika periode menstruasi membawa banyak manfaat bagi kehidupan, di antaranya yaitu:
Bisa dicuci dan dipakai berulang
Karena terbuat dari bahan kain dan bisa dicuci maka pembalut kain ini dapat digunakan berkali-kali.
Bertahan 3-5 tahun
Selain itu karena ketahanannya, pembalut kain juga dapat digunakan hingga 5 tahun lamanya. Hal ini dapat berubah bergantung pada perawatan pembalut kain itu sendiri.
Aman untuk kesehatan organ intim
Pembalut kain tidak mengandung bahan kimia berupa pemutih. Sementara beberapa penelitian mengungkap bahwa pada beberapa merek pembalut sekali pakai ditemukan zat kimia beracun bernama phthalate. Banyak ditemukan yang mengalami lecet pada area vagina yang disebabkan oleh pembalut sekali pakai. Hal ini disebabkan karena kurangnya sirkulasi udara pada area vagina. Dikhawatirkan penggunaan pembalut sekali pakai dalam jangka waktu yang lama akan berefek buruk dan mengganggu sistem reproduksi perempuan karena pembalut adalah benda yang langsung bersentuhan dengan vagina.
Ramah lingkungan
Rata-rata pembalut kain terbuat dari bahan katun dan bagian atas yang terbuat dari bahan yang lebih halus. Bagian dasarnya terbuat dari bahan yang tidak membuat kebocoran. Sebaliknya, pembalut sekali pakai ini bahan yang dominan terbuat dari plastik. Plastik sendiri membutuhkan waktu yang lama untuk terurai sehingga dapat mencemari lingkungan dan berpotensi menjadi limbah.
Menampung lebih banyak
Pembalut pakai ulang juga dapat menampung darah dengan baik sehingga tidak perlu khawatir akan bocor.
Tidak mudah membuat vagina lembab
Promosi pada iklan pembalut sekali pakai juga kerap mencantumkan bahwa produk mereka breathable alias tidak menimbulkan lembap. Meski demikian, pembalut kain digadang-gadang lebih tidak terasa lembap dibanding penggunaan pembalut sekali pakai.
Untuk awal, sahabat mesti berinvestasi yang cukup besar. Namun hal tersebut akan sebanding dengan manfaat yang didatangkan karena penggunaan pembalut kain ini membawa dampak baik yang berkelanjutan.
Nah Sahabat, dari paparan di atas, untuk lebih yakin dan percaya akan kebenarannya, silakan mencoba sendiri, ya.
Editor : Renilda Pratiwi Yolandini