Amsterdam, Oerban.com – Belanda mengumumkan bahwa mereka mencabut beberapa pembatasan ekspor peralatan industri pertahanan ke Turki, kementerian Belanda mengumumkan pada hari Selasa (18/7/2023).
Kementerian Luar Negeri Belanda, Kementerian Pertahanan dan Kementerian Ekonomi dan Iklim merilis pernyataan bersama tentang pencabutan pembatasan.
Pernyataan itu termasuk daftar tindakan pencegahan yang diambil oleh pemerintah Belanda terkait dengan pembatasan ekspor senjata.
Memperhatikan bahwa pemerintah Belanda ingin memperkuat kerja sama pertahanan di Eropa, pernyataan itu menunjukkan bahwa ada kebutuhan untuk persaingan yang adil di UE. Ini juga menunjukkan bahwa vitalitas sektor pertahanan Belanda sebagian besar bergantung pada ekspor dan bahwa lebih dari setengah pendapatan sektor ini dihasilkan dari ekspor.
Pemerintah juga mencabut pembatasan terhadap Uni Emirat Arab (UEA) dan Arab Saudi, menurut pernyataan bersama tersebut.
Belanda adalah sumber sekitar 8% dari total ekspor senjata Eropa ke Turki, menurut angka dari organisasi penelitian dan kampanye Stop Wapenhandel yang berbasis di Amsterdam.
Peralatan pertahanan terutama mencakup suku cadang untuk tank dan kendaraan lapis baja, serta teknologi dan suku cadang untuk pesawat tempur dan helikopter serang, Stop Wapenhandel mengatakan dalam sebuah laporan yang dirilis pada tahun 2017.
Negara itu menangguhkan ekspor senjata ke Turki atas operasi kontraterorisme lintas batas Ankara ke Suriah pada 2019.
Sumber: Daily Sabah
