Sijunjung, Oerban.com – Balai Pelatihan Pertanian (Bapeltan) Jambi dengan Pemerintah Kabupaten Sijunjung terus berupaya meningkatkan produktivitas pertanian di Indonesia, salah satu upayanya melalui Pelatihan Tematik Pompanisasi Bagi Petani Angkatan II.
Kegiatan yang dilaksanakan di Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) Sijunjung, Kabupaten Sijunjung, Provinsi Sumatera Barat ini ikut dihadiri oleh Kabid Sapras Dinas Pertanian Kabupaten Sijunjung (Hendri), Widyaiswara Bapeltan Jambi (Syukur), Koordinator BPP Sijunjung. Sedangkan peserta merupakan petani yang berasal dari tiga Kabupaten di Sumatera Barat di antaranya Kabupaten Dharmasraya 9 orang, Kabupaten Sijunjung 11 orang dan Kabupaten Tanah datar 9 orang.
Pelatihan ini merupakan bagian dari program Perluasan Areal Tanam (PAT) yang bertujuan untuk mengoptimalkan penggunaan sumber daya air, terutama di daerah dengan keterbatasan irigasi. Dengan bekal pengetahuan dan keterampilan yang didapat, para petani diharapkan mampu mengoperasikan dan merawat pompa air sehingga produksi pertanian khususnya padi dapat meningkat.
Bapeltan Jambi yang diwakili oleh Widyaiswara Syukur mengatakan bahwa dalam pelatihan ini peserta akan diberikan materi tentang Pengenala Pompa Irigasi, Mengoperasikan Pompa Irigasi, Merawat dan Memelihara Pompa Irigasi serta Perbaikan (Trouble Shooting) Pompa Irigasi. Diharapkan peserta mengikuti kegiatan ini dengan serius agar bisa disosialisasikan kepada anggota kelompok tani yang lain.
Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman, menegaskan komitmen Kementan untuk memaksimalkan potensi lahan pertanian demi mencapai target produksi beras nasional sebesar 35 juta ton pada tahun 2024.
“Dengan optimalisasi lahan, pompanisasi, dan penanaman padi gogo, kami berupaya meningkatkan produktivitas meski menghadapi tantangan cuaca ekstrem,” ujar Menteri Amran.
Sejalan dengan itu, Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP), Idha Widi Arsanti, menekankan pentingnya manajemen air yang efektif dalam menjaga produktivitas.
“Manajemen air yang tidak tepat akan berpengaruh terhadap target produksi pertanian secara nasional. Pelatihan ini dilaksanakan, di mana salah satu tujuannya adalah untuk membantu petani memanfaatkan teknologi pompa air dengan maksimal,” ujar Santi.(*)
Editor: Ainun Afifah