email : [email protected]

28 C
Jambi City
Friday, November 22, 2024
- Advertisement -

Bystander Effect pada Grup Chat: Penyebab Sering ‘Dikacangi’?

Populer

Kota Jambi, Oerban.com – Sahabat, di era digital seperti sekarang kita tentu tidak asing lagi dengan yang namanya berkomunikasi melalui media sosial. Masing-masing kita umumnya memiliki grup dalam akun media sosial yang dapat menghubungkan kita dengan banyak orang secara langsung, entah itu grup circle pertemanan, grup organisasi, grup tugas kelompok, grup project, atau grup pekerjaan. Tapi apakah kamu pernah merasa jengkel karena merasa diabaikan saat meminta tolong atau bertanya di grup karena tak ada yang menjawab dan merespon? Apalagi jika mengetahui setengah dari total anggota grup, misalnya, hanya sekadar membaca pesan! Kekesalan pastinya bertambah berkali-kali lipat. ‘Dikacangi’ seperti itu memang mendongkolkan ya, sahabat.

Tapi kira-kira, apa sih, yang menyebabkan terjadinya fenomena tersebut di grup? Mungkin kita juga pernah menjadi bagian dari ‘orang yang mengacangi’ saat teman atau rekan kita meminta bantuan atau bertanya?

Definisi Bystander Effect
Bystander effect adalah istilah yang tepat untuk menggambarkan penyebab dari fenomena ini. Bystander effect merujuk pada sebuah istilah fenomena psikologis ketika tidak ada seseorang pun yang turun tangan untuk membantu orang lain yang sedang kesulitan dan butuh bantuan dikarenakan seseorang tersebut berpikir bahwa ada orang lain yang akan memberikan bantuan.

Penyebab Terjadinya Bystander Effect
Bystander effect ini dapat disebabkan oleh beberapa hal menurut Bibb Latane dan John Darley, dua pelopor istilah bystander effect.

Difusi Tanggung Jawab
Difusi tanggung jawab menggambarkan kondisi di mana seseorang merasa tidak harus bertanggungjawab, terlibat, atau memberikan bantuan pada orang lain yang sedang mengalami permasalahan karena terdapat banyak orang di sekelilingnya yang dipersepsikan atau diyakini akan turun tangan untuk membantu.

Baca juga  Singgung Soal Kehadiran Buzzer, Mardani: Sosmed Jadi Tempat Perang

Hadirnya banyak orang di sekeliling orang-orang yang butuh bantuan, seperti yang diilustrasikan dalam grup yang dihadiri oleh banyak anggota, membuat seorang individu merasa bukanlah tanggung jawab pribadinya untuk memberikan bantuan, melainkan tanggung jawab bersama sesama anggota grup.

Banyak atau sedikit anggota grup akan memengaruhi kesediaan seseorang untuk membantu. Semakin banyak anggota grup, semakin pula akan membuat seseorang merasa membantu orang lain bukanlah tanggung jawab pribadinya. Sebaliknya, semakin sedikit anggota grup, semakin besar kesadaran masing-masing individu untuk membantu.

Pengetahuan Terkait Bantuan yang Dibutuhkan

Banyak dan minimnya pengetahuan seseorang terhadap bantuan yang dibutuhkan juga memengaruhi keputusan seseorang untuk memberikan bantuan atau tidak. Contohnya, ketika di grup tugas kelompok seseorang meminta bantuan anggota kelompok lainnya untuk merapikan layout tugas makalah, tidak ada yang merespon atau memberikan bantuan karena anggota yang lain tidak mengetahui cara merapikan layout tugas makalah. Orang-orang yang tidak merespon ini juga menganggap mungkin saja ada anggota lainnya yang tahu, sehingga memutuskan untuk tidak memberikan bantuan.

Reaksi orang lain di sekeliling
Ketika melihat ada yang membutuhkan bantuan, seseorang cenderung melihat keadaan dan situasi di sekitarnya, terutama reaksi orang lain di sekeliling. Apabila tidak ada yang merespon, seorang individu biasanya akan terpengaruh oleh efek konformitas, sehingga ikut tidak merespon. Atau jika pun ada yang merespon atau membantu, orang lain pada umumnya juga tidak ikut merespon atau membantu karena beranggapan telah ada orang lain yang membantu sehingga masalah tersebut dapat terselesaikan.

Efek Kedekatan
Orang yang merasa dirinya tidak dekat atau tidak memiliki keterikatan dengan orang yang membutuhkan bantuan cenderung abai terhadap kebutuhan orang tersebut karena tidak mau ikut campur dan merasa tidak perlu bertanggungjawab. Sebaliknya, orang-orang yang dekat atau memiliki ikatan yang kuat cenderung akan lebih sigap untuk saling memberikan bantuan.
Menghindari Beban Tanggung Jawab
Ketika seseorang memilih untuk memberikan bantuan, di saat itulah seseorang tersebut sebenarnya siap tak siap atau mau tak mau menerima beban tanggung jawab. Contohnya dalam presentasi tugas kelompok, seorang anggota yang bersedia menjadi moderator saat kelompok membutuhkan moderator, berarti ada sebuah beban tanggung jawab yang harus diterima anggota yang menjadi moderator tersebut. Biasanya, jika seseorang sedang merasa tak mampu atau tak ingin untuk menampung beban tanggung jawab akan cenderung menghindar untuk memberikan bantuan.

Baca juga  Kemudahan Mengelola E-learning dengan Aplikasi Edmodo

Nah, Sahabat. Jadi itulah fenomena bystander effect yang bisa terjadi dalam dinamika grup. Pastinya kamu pernah mengalaminya, bukan?

Bystander effect, jika terjadi terus-menerus sebenarnya dapat mengikis perasaan simpati empati atau nilai moral kita sebagai manusia terhadap manusia lainnya loh, Sahabat. Untuk itu, cobalah untuk memberikan bantuan yang dibutuhkan teman atau rekan kita semampu kita tanpa memberatkan diri kita sendiri ya.

Editor : Renilda Pratiwi Yolandini

- Advertisement -

Artikel Lainnya

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisement -spot_img

Berita Terbaru