Bireun, Oerban.com – Untuk mendukung Instruksi Presiden (INPRES) No. 2 Tahun 2020 tentang Rencana Aksi Nasional Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkotika dan Prekursor Narkotika (P4GN), Balai Pelatihan Pertanian Jambi selaku Unit Pelaksanaan Teknis Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Pertanian Kementerian Pertanian melaksanakan Pelatihan Pemberdayaan Alternatif Kawasan Rawan dan Rentan Narkotika dan Prekursor Narkotika Bagi Petugas Penyuluh Pertanian dan Kehutanan Provinsi Aceh (Komoditas Bawang Merah) di Kabupaten Bireuen, Provinsi Aceh.
Kegiatan yang dipusatkan di Aula Dinas Pertanian dan Perkebunan Kabupaten Bireun ini dilaksanakan selama 3 hari dari tanggal 05 sampai dengan 07 Februari 2024. Ikut hadir dalam kegiatan pembukaan di antaranya Kepala Dinas Pertanian dan Perkebunan Kabupaten Bireun (Mulyadi), Kepala BNNK Bireun (AKBP Trisna Sapari), perwakilan Bapeltan Jambi (Wahyudi), Pejabat struktural Dinas Pertanian dan Perkebunan Kabupaten Bireun, Fasilitator, panitia serta 30 orang calon peserta pelatihan yang merupakan penyuluh pertanian Kabupaten Bireun.
Baca juga: CEGAH PENYELAHGUNAAN NARKOBA, ASN BAPELTAN JAMBI LAKUKAN TES URINE | OERBAN.COM
Kepala Dinas Pertanian dan Perkebunan Kabupaten Bireun, Mulyadi dalam arahannya sekaligus membuka acara mengucapkan terima kasih kepada Bapeltan Jambi atas terselenggaranya kegiatan pelatihan ini. Beliau berpendapat bahwa budidaya barang merah ini sangat penting untuk didiskusikan karena merupakan salah satu komoditi yang paling menentukan dan berpengaruh terhadap komoditas pangan. Kadis berharap kepada penyuluh agar serius mengikuti kegiatan pelatihan karena nantinya akan menjadi pelopor pengembangan bawang merah yang akan dilepas ke masyarakat.
Baca juga: Bapeltan Jambi Dukung Pelatihan P4GN di kabupaten Gayo Lues | OERBAN.COM
Baca juga: Gubernur Al Haris Mengajak Masyarakat Perangi Narkoba | OERBAN.COM
Sementara itu, Kepala BNNK Bireuen AKBP Trisna Sapari Yandi dalam sambutannya sekaligus pemberian materi kepada peserta pelatihan mengatakan bahwa BNN telah memiliki program yang disebut GDAD (Grand Design Alternative Development) sejak tahun 2017 di mana dalam program ini membantu para petani mengalihkan tanamannya ke tanaman jagung. Selain itu, ada juga pelaksanaan program desa bersih dari narkoba (Bersinar) melalui fasilitasi kegiatan P4GN.
Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP), Dedi Nursyamsi memberikan acungan jempol untuk kinerja para penyuluh pertanian. “Semua itu tentunya tidak lepas dari peran penyuluh pertanian yang terus melakukan pendampingan kepada petani untuk meningkatkan produksi dan produktivitas sehingga panen bawang merah berhasil. Penyuluh pertanian merupakan garda terdepan dalam pembangunan pertanian, bahkan di era sekarang ini pertanian tidak pernah berhenti karena harus menyediakan pangan bagi 270 juta jiwa masyarakat Indonesia,” ujar Dedi.(*)
Editor: Ainun Afifah