email : [email protected]

24 C
Jambi City
Monday, November 25, 2024
- Advertisement -

Dukungan Penuh Disampaikan Kadis KPPKH atas Pelatihan Sejuta Petani dan Penyuluh di Provinsi Kepulauan Riau

Populer

Kepulauan Riau, Oerban.com – Climate change atau perubahan iklim telah menjadi perhatian dunia. Kejadian tersebut tidak hanya terjadi karena faktor alam, tetapi juga ada intervensi aktivitas manusia. Hal tersebut berpengaruh pada sektor pertanian, menyebabkan waktu tanam terbatas, pola tanam dan cuaca yang tidak menentu. Untuk mengantisipasi perubahan tersebut, Kementerian Pertanian melalui Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) menggelar pelatihan “Sejuta Petani dan Penyuluh Vo. 2 dengan tema Adaptasi dan Mitigasi Pertanian Terhadap Perubahan Iklim”. Pelatihan tersebut dibuka pada tanggal 23 Februari 2022 serentak di 34 provinsi baik secara online maupun offline oleh Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo.

Menteri Pertanian saat membuka acara Pelatihan Sejuta Petani dan Penyuluh mengatakan, dampak climate change dan coivd-19 pasti bisa menyebabkan penurunan produktivitas di berbagai daerah. “Untuk itu kita tidak boleh salah hitung, tidak boleh berspekulasi dalam menghitung ketersediaan pangan”, ujarnya.

“Dampak climate change bisa saja menyebabkan tiba-tiba banjir atau kering. Hal tersebut tidak hanya terjadi di Indonesia, tetapi juga di negara lain. Climate change ini merupakan sesuatu yang baru, maka kita harus bisa menyelesaikan dampak yang kemungkinan terjadi”, tambahnya

Oleh karena itu, pelatihan ini dilakukan dalam rangka membekali SDM pertanian di seluruh Indonesia pengetahuan dan menjadi upaya preventif terhadap dampak yang akan ditimbulkan oleh perubahan iklim.

Pelatihan ini diapresiasi oleh berbagai kalangan di seluruh Indonesia. Hal ini dicerminkan dari tingginya antusias peserta dalam mengikuti pelatihan tersebut, tidak terkecuali di Provinsi Kepulauan Riau.

Hagemoni pelaksanaan pelatihan juga dirasakan di wilayah Provinsi Kepulauan Riau (Kepri). Kondisi ini dibuktikan dengan banyaknya peserta petani dan penyuluh yang mengikuti baik melalui zoom meeting dan streaming youtube.

Baca juga  Percepat Regenerasi Petani di Subang, BPPSDMP Kementan Tingkatkan Sinergi

Pelaksanaan pelatihan di Provinsi Kepulauan Riau sendiri dirancang sedimikian rupa, dimana terdapat zoom meeting yang khusus menampung peserta dari wilayah Provinsi Kepulauan Riau. Sementara itu, titik kumpul menyebar di beberapa lokasi baik di masing-masing dinas di 7 Kabupaten Kota, dinas provinsi, Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) dan lokasi petani.

guna meningkatkan antusiasme dan sekaligus memotivasi peserta yang berasal dari Provinsi Kepulauan Riau, Pelaksanaan pelatihan di Provinsi Kepri dilakukan berbeda dengan provinsi lain, dimana dihadirkan Kepala Dinas (Kadis) Ketahanan Pangan, Pertanian, dan Kesehatan Hewan Provinsi Kepulauan Riau, Rika Azmi.

Dimoderatori oleh Koordinator Penyuluh Pertanian Provinsi Kepulauan Riau, Karmadi, pelaksanaan pemaparan Kadis dilaksanakan disela sela pelatihan sejuta petani dan penyuluh volume 2.

Dalam paparannya, Kepala Dinas KPPKH berterima kasih bahwa penyuluh dan petani di wilayah Kepulauan Riau dapat mendapatkan pelatihan sejuta petani dan penyuluh sehingga diharapkan dapat meningkatkan kualitas SDM pertanian yang ada di wilayahnya.

Kadis juga menekankan bahwa perubahan iklim merupakan suatu hal yang tidak bisa dinaikkan, karena pertanian di Indonesia khususnya Kepulauan Riau sangat tergantung oleh iklim. Hal ini dikarenakan pengembangan pertanian di Indonesia masih relatif subsisten, sehingga perubahan iklim dapat memiliki pengaruh besar bagi sector pertanian di Kepulauan Riau.

Oleh karena itu, pemaparan Kadis mengkhususkan dalam bagaimana strategi pembangungn pertanian di kepri terutama dalam rangka adaptasi dan mitigasi sector pertanian terhadap perubahan iklim.

“Salah satu bentuk strategi yang dilakukan oleh Dinas Provinsi adalah dengan menumbuhkan dan mengembangkan penyuluh swadaya guna meningkatkan efektivitas system penyuluhan pertanian di Provinsi Kepulauan Riau. Mengingat jumlah penyuluh pertanian pemerintah (PNS, THL dan PPPK) masih relatif sangat kecil di Kepri,” ujar Ibu Kadis.

Baca juga  Mentan SYL Dorong Generasi Muda Lampung Kembangkan Usaha Tani dengan Inovasi

Selain itu, Provinsi Kepulauan Riau juga terus berkomitmen dengan mengembangkan teknologi ramah lingkungan yang adaptif terhadap iklim dengan melakukan kerjasama dengan perguruan tinggi baik dalam negeri maupun luar negeri.

Sebelum menutup Kadis Provinsi Kepri juga memotivasi penyuluh pertanian agar tetap semangat dalam menjalan tugas mulia terutama dalam meningkatkan kesejahteraan petani. Selain itu, beliau menyatakan bahwa guna semakin meningkatkan kinerja, Dinas akan merancang suatu agenda apresiasi penghargaan kepada penyuluh pertanian atas dedikasinya dalam upaya meningkatkan produktivitas sector pertanian di Kepulauan Riau.

Pemaparan Kadis ditutup dengan memberikan semangat bagi petani dan penyuluh di ruang zoom meeting untuk melanjutkan mengikuti pelatihan sejuta petani dan penyuluh yang terkoneksi di pusat.

Penulis: A. S. Jamil

- Advertisement -

Artikel Lainnya

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisement -spot_img

Berita Terbaru