email : oerban.com@gmail.com

27 C
Jambi City
Sunday, June 15, 2025
- Advertisement -

Fikih Prioritas: Menata Ulang Fokus Umat dalam Era Kelelahan Aktivitas

Populer

Oleh: Ikrimah Rachma F.A*

Oerban.com Di tengah derasnya aktivitas keagamaan dan sosial yang dijalani umat Islam hari ini, seringkali kita terjebak pada kuantitas amal, namun luput dari esensi dan kualitasnya.

Padahal, Islam tidak sekadar mengajarkan untuk banyak beramal, tetapi lebih dalam dari itu: bagaimana memilih dan mendahulukan amal yang paling utama sesuai waktu, tempat, dan keadaan. Inilah yang disebut sebagai fikih prioritas (fiqh al-awlawiyyat).

Fikih prioritas bukanlah disiplin yang berdiri di luar syariat. Ia justru bagian dari kebijaksanaan syariat itu sendiri. Allah yang Maha Bijaksana tidak menciptakan satu pun ibadah tanpa tujuan.

Shalat lima waktu, puasa Ramadan, hingga zakat semuanya bukan sekadar ritual, tetapi sarana pendidikan jiwa dan masyarakat.

Baca juga  PW KAMMI JAMBI Ucapkan Selamat kepada Muhammad Awal sebagai Ketua KNPI Terpilih Kota Sungai Penuh

Namun, persoalannya hari ini bukan pada jumlah aktivitas atau besarnya organisasi keagamaan, melainkan pada arah dan kualitas amal yang dilakukan.

Rasulullah SAW sudah mengingatkan dalam sebuah hadis bahwa akan datang masa di mana umat Islam bagaikan buih di lautan banyak jumlahnya tapi tidak memberi pengaruh.

Penyebabnya? Cinta dunia dan takut mati. Ini adalah isyarat bahwa kuantitas tanpa kualitas hanya melahirkan kelemahan spiritual.

Salah satu penyebabnya adalah mengabaikan prioritas ilmu atas amal. Banyak yang rajin beramal, tapi minim pemahaman. Padahal, ilmu adalah cahaya bagi amal.

Bagaimana seseorang bisa beramal dengan benar jika ia tidak memahami tuntunan amal itu sendiri? Nabi SAW bersabda, “Barang siapa yang dikehendaki Allah kebaikan, maka Allah akan memahamkannya dalam agama.”

Bahkan ayat pertama yang diturunkan kepada Nabi bukanlah perintah untuk beramal, melainkan Iqra’ perintah membaca. Ilmu datang lebih dahulu.

Baca juga  Gubernur Jambi Resmi Dilantik, PW KAMMI Jambi Ingatkan Soal Janji Politik Selama Kampanye

Dalam hal ini, kita dapat merenungkan firman Allah dalam Surah An-Nur ayat 35:

“Allah adalah cahaya langit dan bumi. Perumpamaan cahaya-Nya adalah seperti sebuah lubang yang tak tembus, di dalamnya ada pelita. Pelita itu di dalam kaca (dan) kaca itu bagaikan bintang yang bercahaya…” (QS. An-Nur: 35)

Ayat ini mengandung isyarat bahwa cahaya dari Allah yang di antaranya adalah ilmu akan menerangi hati, pikiran, dan amal manusia, sehingga seseorang dapat membedakan mana yang harus didahulukan dan mana yang sekadar pelengkap. Tanpa cahaya itu, amal bisa menjadi kosong dari arah dan makna.

Fikih prioritas juga menuntut kita untuk mendahulukan yang wajib atas yang sunnah, mendahulukan perbaikan akidah daripada sibuk pada cabang-cabang, mendahulukan substansi dalam dakwah ketimbang formalisme.

Baca juga  Gubernur Jambi Resmi Dilantik, PW KAMMI Jambi Ingatkan Soal Janji Politik Selama Kampanye

Dalam organisasi misalnya, memperbaiki sistem kaderisasi penting, tapi mendidik dan memperbaiki diri jauh lebih mendasar. Sebab seorang pemimpin atau kader tak bisa memberi warna jika ia sendiri tak bercahaya.

Demikian pula dalam mengelola harta. Fikih prioritas mengajarkan untuk menggunakan harta sesuai urgensi dan manfaatnya. Bukan sekadar menghabiskannya demi simbol atau kesenangan sesaat, melainkan menjadikannya alat untuk kebaikan jangka panjang.

Hari ini, umat Islam tidak kekurangan semangat. Tapi sering kali, semangat itu tercerai-berai karena tidak dituntun oleh ilmu dan prioritas yang benar. Maka, sudah saatnya kita menata ulang fokus dan arah gerak.

Mari kita jadikan fikih prioritas sebagai kompas dalam beramal dan berdakwah, agar kekuatan umat tidak hanya tampak di permukaan, tapi juga mengakar di dalam jiwa dan peradaban.

*Penulis merupakan Bendahara Umum PW KAMMI Jambi

Baca juga  PW KAMMI JAMBI Ucapkan Selamat kepada Muhammad Awal sebagai Ketua KNPI Terpilih Kota Sungai Penuh
- Advertisement -

Artikel Lainnya

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisement -spot_img

Berita Terbaru