Sarolangun, Oerban.com — Forum Pelajar Remaja Jambi (FPRJ) cabang Sarolangun mengadakan seminar dan pelatihan motivasi bertajuk TEGAS (Teman Gaul Anti Sesat) dengan tema “Katakan Tidak pada Judi Online” di Aula SMAN 1 Sarolangun, Minggu (25/5/2025). Acara ini diikuti ratusan pelajar dari berbagai SMA dan SMK se-Kabupaten Sarolangun.
Ketua FPRJ, Resti Sahusna, A.Md.T., dalam sambutannya menyampaikan bahwa seminar ini diadakan sebagai respons atas keresahan masyarakat terkait maraknya praktik judi online di kalangan remaja.
Ia menyoroti dampak negatif judi online yang menyebabkan banyak pelajar terjerumus pada tindakan menyimpang seperti mencuri uang orang tua demi bermain.
“Judi online sudah seperti candu. Ini bukan lagi soal permainan, tapi sudah merusak masa depan generasi muda,” ujar Resti.
Acara dilanjutkan dengan sambutan Kepala SMAN 1 Sarolangun, Ahmad Ziaulhaq, S.Pd.I., M.Pd. Ia menegaskan pentingnya pendidikan karakter dan keimanan dalam membentengi diri dari pengaruh negatif.
“Judi adalah kebiasaan kaum jahiliyah. Kita sebagai pelajar harus punya cita-cita besar, jangan hanya terjebak pada hal-hal yang membuat kita mundur. Saya pun berasal dari desa, tapi dengan belajar sungguh-sungguh dan berani merantau, bisa sampai di titik ini,” katanya di hadapan para peserta.
Seminar ini menghadirkan dua narasumber utama. Materi pertama disampaikan oleh IPTU Khairul Anwar, S.H., Kasat Tahti Polres Sarolangun sekaligus pimpinan Pondok Pesantren Al-Hidayah Sarolangun. Ia membahas aspek hukum dan moral dari praktik judi online.
Materi kedua disampaikan oleh M. Agus Saputra, S.Pd., seorang motivator muda yang memberikan dorongan semangat dan inspirasi kepada para peserta agar tetap fokus meraih impian dan menjauhi perilaku menyimpang.
Kegiatan berlangsung interaktif dan penuh antusiasme. Para peserta berasal dari berbagai sekolah seperti SMAN 1 Sarolangun, SMA Al Hidayah, SMA 4, SMA 13, SMK 7, hingga SMK 11. Pihak sekolah juga menyampaikan apresiasi dan permohonan maaf atas segala kekurangan dalam penyambutan.
Melalui seminar ini, FPRJ berharap dapat membangun kesadaran kolektif di kalangan pelajar tentang bahaya judi online dan pentingnya menjaga integritas serta masa depan.
Editor: Julisa