Muaro Jambi, Oerban.com – Saat ini, Indonesia sedang dalam proses memenuhi target swasembada pangan dengan melibatkan para generasi muda yang tergabung dalam Brigade Pangan. Target swasembada empat tahun ke depan yang dicanangkan oleh Presiden Prabowo Subianto menjadi tantangan tersendiri bagi insan pertanian yang terlibat di dalamnya. Sentra-sentra produksi pangan sebagai lumbung pangan nasional menjadi harapan besar yang perlu diwujudkan.
“Namun, kita optimis, insyaallah, kita bisa mewujudkannya lebih cepat, tentunya dengan dukungan semangat dan kinerja baik kita semua, pemuda-pemuda penerus bangsa di lapangan yang tergabung dalam Brigade Pangan, didampingi oleh penyuluh-penyuluh handal,” ujar Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman.
Amran mengatakan, melalui Brigade Pangan, Kementan berupaya memperkuat ketahanan pangan nasional dan mewujudkan swasembada pangan dengan meningkatkan produktivitas pertanian melalui penerapan teknologi modern serta melibatkan generasi muda. Brigade Pangan akan menjadi garda terdepan dalam mengelola dan mengoptimalkan lahan pertanian secara modern, profesional, dan terampil dengan menjalankan usaha yang berorientasi bisnis serta menghasilkan pendapatan dan keuntungan, tambahnya.
Dalam rangka mewujudkan hal tersebut, petani milenial yang tergabung dalam Brigade Pangan (BP) akan diberikan bekal dan pelatihan khusus demi tercapainya target swasembada pangan nasional. “Pelatihan-pelatihan bagi BP dirancang untuk meningkatkan kemampuan dan pengetahuan anggota brigade dalam mengatasi tantangan di sektor pangan, sehingga dapat berperan aktif dalam memastikan ketahanan pangan yang lebih mandiri dan berkelanjutan,” tegas Amran.
Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP), Idha Widi Arsanti, mengatakan, kompetensi petani pengelola Brigade Pangan dalam mengoptimalkan kinerja alat dan mesin pertanian perlu ditingkatkan melalui pelatihan, terutama dalam mengoperasikan traktor roda dua (TR2) dan traktor roda empat (TR4) untuk mengoptimalkan pengolahan tanah di wilayah kerja BP, menyusun laporan usaha tani, serta menyisihkan pendapatan untuk biaya penyusutan alat dan mesin pertanian (alsintan).
Mendukung hal tersebut, para anggota Brigade Pangan Taman Cahaya Makmur, Desa Talang Duku, Kecamatan Taman Rajo, Kabupaten Muaro Jambi, Provinsi Jambi, mengikuti pelatihan yang diadakan oleh Balai Pelatihan Pertanian Jambi. Pelatihan ini berlangsung selama tiga hari, dari tanggal 21 hingga 23 April 2025.
Manajer BP Taman Cahaya Makmur mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada Kementerian Pertanian yang telah memprogramkan pelatihan ini. “Pelatihan ini sangat bermanfaat dan tepat sasaran. Semoga alsintan yang diberikan kepada kami dapat dioperasikan dengan baik,” tuturnya. (*)
Editor: Ainun Afifah